Kerap Menuai Kontrovesi

Sebagai pegiat media sosial, Ade Armando tak lepas dari kontroversi. Tak pelak, banyak netizen Indonesia yang mencapnya sebagai sosok yang kerap 'buat ulah'.
Beberapa kontroversi oleh Ade Armando di antaranya adalah mengunggah meme mirip 'Joker' Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di akun Facebooknya pada November 2009. Sontak aksinya ini menuai kecaman, terutama para pendukung Anies.
Kemudian sebelum itu, tepatnya pada 25 Januari 2017, Ade Armando juga sempat memantik kemarahan publik saat menuliskan kalimat di Facebooknya bawah "Allah kan bukan kan bukan orang Arab. Tentu Allah senang kalau ayat-ayatnya dibaca dengan gaya Minang, Ambon, Cina, Hiphop, Blues'.
Unggahan itu lalu dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Penyidik sempat menetapkan Ade sebagai tersangka dugaan pelanggaran UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Namun, kasus ini belum diketahui tindaklanjutnya.
Kemudian pada Desember 2017, Ade Armando mengunggah foto Habib Rizieq bersama sejumlah ulama mengenaikan topi Santa Claus.
Atas unggahan tersebut, Ade Armando dilaporkan ke Bareskrim Polri. Ade dilaporkan atas kasus dugaan tindak pidana ujaran kebencian bernuansa suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) sebagaimana diatur dalam Pasal 28 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) juncto Pasal 156 KUHP.
Selanjutnya pada 2018, Ade Armando dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada April 2018 karena diduga menyatakan bahwa azan tidak suci. Cuitan itu dibuat saat sedang heboh Sukmati membaca puisi membandingkan kidung dengan suara azan.
Ade Armando juga sempat menyebut LGBT tidak diharamkan dalam Islam.
Baca Juga: Tak Cuma Ade Armando, Satu Perwira Polisi Juga Dianiaya Perusuh Saat Aksi Demo Di DPR
Ade Armando membuat pernyataan kontroversial itu pada Juli 2015. Baginya LGBT itu bawaan lahir, bahkan menurutnya, Alquran tidak pernah melarang perilaku homoseksual. Yang dilarang adalah perilaku seks sodomi.
Kondisi Terkini Ade Armando
![Ade Armando menjalani perawatan di Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta usai menjadi korban penganiayaan dalam aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI, Senin (11/4/2022). [Instagram @dennysirregar]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/04/11/78381-ade-armando.jpg)
Ade Armando dikeroyok massa saat ikut aksi demo di DPR. Beruntung polisi bisa menyelamatkannya, bahkan dilaporkan enam polisi ikut terluka saat proses evakuasi.
Hingga pada Senin sore jelang petang, Ade Armando langsung dilarikan ke Rumah Sakit Siloam, Semanggi untuk mendapatkan perawatan.
Pada Senin malam, Sekretaris Pergerakan Indonesia Untuk Semua (PIS) Nong Darol Mahmada yang juga sahabat Ade Armando mengabarkan, kondisi Ade masih terus dalam pantauan dokter. Menurutnya, Ade mengalami luka serius di bagian wajah, kepala dan sekujur badannya.
"Hasil pemeriksaan dokter menunjukan ada pendarahan dalam di bagian kepala. Ade Armando beberapa kali muntah dengan mengeluarkan darah," kata Nong dalam keterangan tertulisnya, Senin malam (11/4/2022).