Sebelumnya, pemimpin AS itu mengatakan bahwa pemerintahannya sedang mempertimbangkan mengirim pejabat tingkat tinggi ke Ukraina dan bahkan mengindikasikan bahwa dia siap untuk mengunjungi negara itu sendiri.
Zelensky juga mengatakan bahwa dia mengundang Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk mengunjungi dan melihat bukti "genosida" terhadap Ukraina.
Paus Fransiskus berbicara tentang 'Perang Paskah'
Kepala Gereja Katolik Roma meminta seluruh dunia untuk "menuntut perdamaian" di tengah sejumlah konflik yang terjadi, terutama mengatakan bahwa Ukraina telah "diseret" ke dalam "perang yang kejam dan tidak masuk akal." "Mata kami juga tidak percaya melihat perang Paskah ini.
Kami telah melihat terlalu banyak darah, terlalu banyak bentuk kekejaman. Hati kami juga telah dipenuhi oleh ketakutan dan kesedihan yang mendalam, begitu banyak saudara-saudara kita yang harus mengunci diri mereka supaya aman dari pengeboman,” kata Paus Fransiskus.
Sejauh ini, Paus tidak secara eksplisit menyalahkan Rusia atas invasinya ke Ukraina, tetapi awal bulan ini saat berbicara di Malta, secara implisit mengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin dengan mengatakan "yang berkuasa” mengobarkan konflik untuk kepentingan nasionalis.
Komentarnya pada hari Minggu (17/04) dilihat sebagai kecaman implisit lainnya terhadap tindakan Rusia. yas/ha (AFP, AP, dpa, Reuters)

Baca Juga: Bertahan di Mariupol, Tentara Ukraina Tak Gubris Ultimatum Rusia