Pemimpin kebijakan iklim Asia Selatan Ketika Perdana Menteri India Narendra Modi berkomitmen untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2070 di konfrensi iklim COP26, hal itu dipandang sebagai langkah yang menjanjikan dari penghasil emisi CO2 terbesar ketiga dunia itu.
Namun, Mumbai sebagai kota terpadat di negara itu dengan lebih dari 20 juta penduduk, ingin target yang lebih ambisius dan berjanji akan mencapai emisi karbon nol-bersih pada 2050, 20 tahun lebih cepat.
Rencana aksi iklim pertama kota ini diresmikan pada Maret lalu dan dibuat dengan kerja sama dengan lembaga nirlaba Amerika Serikat, World Resources Institute (WRI), dan aksi iklim perkotaan global C40 Cities. Sektor energi bertanggung jawab atas 72% dari total emisi di Mumbai, dengan jaringan energi yang hampir seluruhnya ditenagai oleh batu bara. Dengan meningkatkan sumber energi tenaga surya, Mumbai sekarang ingin mencapai target 50% energi terbarukan pada tahun 2050.
Mumbai juga akan fokus pada efisiensi energi di gedung-gedung yang menghasilkan sebagian besar emisi energi. Fokus utama lainnya adalah transportasi. Sebagai langkah awal, pemerintah kota akan menempatkan lebih dari 2.000 bus listrik di jalan pada tahun 2023.
Mumbai juga membuat rencana pengelolaan sampah tanpa tempat pembuangan akhir, dan menanam hutan kota di seluruh kota untuk mengurangi hampir 10% emisi yang dikaitkan dengan sampah, terutama tempat pembuangan sampah yang memuntahkan metana.
Paris:
Konsep kota 15 menit Emisi karbon dapat dikurangi secara signifikan dengan menciptakan kota yang lebih padat, di mana orang bisa berjalan kaki dan bersepeda. Itulah yang diwujudkan dalam konsep kota Paris: Kota 15 menit.
Berbagai eksperimen sudah dilakukan setelah pandemi untuk mengurangi waktu perjalanan dan memungkinkan orang tinggal dan bekerja secara lokal, tidak di tempat yang berjauhan. Kota 15 menit adalah isu utama pada kampanye pemilihan ulang wali kota Paris pada 2020. Ibu kota Prancis yang macet memasang jalur sepeda di setiap jalan, sebagian dengan merebut kembali 70% lahan parkir mobil di badan jalan.
Tujuannya adalah untuk mengurangi polusi udara, kebisingan, dan emisi karbon sebagai bagian dari target netral karbon Paris 2050. Penduduk diharapkan dapat mengakses semua yang mereka butuhkan hanya dalam 15 menit dengan berjalan kaki atau bersepeda dari rumahmya.
Baca Juga: Hari Bumi 2022: Penyebab Perubahan Iklim yang Wajib Dipahami Umat Manusia
Seattle: