Suara.com - Di tengah hujan, masyarakat Bogor antusias menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo. Mereka rela menunggu sejak pagi, walaupun Jokowi baru tiba sekitar pukul 14.30, dengan memasuki area Pasar Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/4/2022).
Masyarakat dan para pedagang serentak memanggil, "Pak Jokowi! Pak Jokowi!".
Sebelum mengunjungi Bogor, Jokowi blusukan menemui masyarakat di Jambi, Cirebon, Brebes, Sumenep, Surabaya, dan Gresik.
Presiden selalu didampingi Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, menyerahkan bantuan sosial kepada masyarakat. Bansos diserahkan secara simbolis kepada perwakilan penerima, berupa Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng.
Ada dua amplop yang dibawa Jokowi dan diserahkan kepada perwakilan pedagang yang memang sudah tercatat sebagai penerima bantuan.
"Ini Rp1,2 juta untuk bantuan modal usaha. Ini yang Rp300 ribu BLT Minyak Goreng. Gunakan sebaik-baiknya ya untuk membantu usaha. Nanti kalau ada untungnya, boleh buat beli ini (Presiden memegang ujung kerah bajunya)," kata Presiden sambil berjalan berkeliling pasar menemui dan menyerahkan bantuan.
Selanjutnya Jokowi bergerak menuju Pasar Ciawi, kemudian ke Pasar Bogor. Sama dengan di Pasar Cisarua, di kedua tempat tersebut, Presiden juga menyapa masyarakat dan para pedagang, serta menyerahkan bantuan.
Dalam kesempatan sama, Mensos menyatakan, bansos yang diserahkan kepada masyarakat, khusus BLT Minyak Goreng, merupakan kebijakan Presiden. Keputusan memberikan BLT Minyak Goreng merupakan langkah terobosan untuk mengurangi pengeluaran masyarakat di tengah lonjakan harga kebutuhan pokok, khusus minyak goreng.
"BLT Minyak Goreng diberikan dengan nilai Rp100 ribu selama 3 bulan (April Mei Juni) yang diserahkan langsung Rp300 ribu. Dengan bantuan ini diharapkan mengurangi sebagian beban pengeluaran masyarakat di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok," kata Mensos.
Baca Juga: Mensos Raker dengan Komisi VIII DPR, Anggaran Kemensos Sebesar Rp78 Triliun Disetujui
BLT Minyak Goreng menyasar 20,65 juta KPM, yang terdiri 18,8 juta KPM BPNT dan 1,85 juta KPM PKH. Adapun indeks bantuan sebesar Rp 100 ribu/bulan selama 3 bulan, yaitu April, Mei, Juni yang diberikan sekaligus pada bulan April.
Di Kota Bogor, BLT Minyak Goreng menyasar 59.294 KPM dengan nilai Rp62.106.787.010 dan BPNT senilai Rp17.788.200.000. Bansos PKH tahap 1 dan 2 menjangkau 60.966 KPM dengan nilai Rp43.666.525.000
Selain itu, Kemensos juga menyerahkan bantuan ATENSI berupa bantuan motor roda tiga bagi 2 PM disabilitas fisik senilai Rp62.003.200.
Bantuan aksesibilitas bagi 20 PM disabilitas fisik senilai Rp86.858.810, bantuan biaya terapi bagi 1 PM disabilitas fisik senilai Rp1.000.000, bantuan ATENSI YAPI bagi 178 PM anak YAPI senilai Rp481.200.000, dan bantuan pemenuhan hidup layak dan nutrisi bagi 47 PM lansia senilai Rp21.000.000.
Untuk Kabupaten Bogor, bantuan total Kemensos senilai Rp279.624.965.110 terdiri dari BLT Minyak Goreng bagi 345.699 KPM PKH dan BPNT senilai Rp103.709.700.000, bantuan PKH tahap 1 dan 2 bagi 238.951 KPM senilai Rp173.350.375.000.
Kemensos juga memberikan bantuan ATENSI YAPI bagi 666 PM Anak YAPI senilai Rp1.750.800, bantuan kewirausahaan bagi 16 PM senilai Rp83.055.500, bantuan biaya operasional terapi bagi 1 PM anak senilai Rp13.000.000.