Suara.com - Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri masyarakat biasanya akan melakukan ziarah kubur ke makam anggota keluarga yang telah meninggal. Apakah anda tahu bacaan doa ziarah kubur yang nanti diamalkan?
Terdapat bacaan khusus doa ziarah kubur yang tidak asal pemakaiannya. Maka dari itu simak penjelasannya berikut.
Ziarah di Indonesia telah menjadi tradisi yang dilakukan tiap tahun, dengan tujuan untuk memanjatkan doa kepada mereka yang telah terlebih dahulu berpulang ke Rahmatullah. Tak hanya sekedar datang dan berdoa, ternyata ada tata cara, adab dan doa ziarah kubur.
Selain bertujuan untuk memohon ampunan untuk arwah yang telah meninggal, ziarah kubur juga sebagai sarana untuk mengingat kematian. Karena pada dasarnya setiap yang bernyawa akan mengalami kematian. Dengan begitu kita dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT sebagai bekal di akhirat kelak.
Lantas bagaimana tata cara, adab dan doa ziarah kubur? Simak ulasannya berikut ini.
Tata Cara dan Adab Ziarah Kubur
1. Mengucapkan Salam Kepada Ahli Kubur
Langkah pertama ketika kita akan berziarah yaitu mengucapkan salam kepada ahli kubur. Salam ini hendaknya dibaca menghadap wajah ahli kubur. Adapun bunyi salam kepada ahli kubur adalah sebagai berikut:
Assalamu ‘alaa ahlid diyar, minal mu’miniina wal muslimin, antum lanaa farthun, wa nahnu insyâallaahu bikum lahiquun.
Baca Juga: Bagaimana Hukum dan Sejarah Ziarah Kubur Idul Fitri? Berikut Penjelasan Buya Yahya
Artinya: "Salam atas para penghuni kubur, mukminin dan muslimin, engkau telah mendahului kami, dan insya Allah kami akan menyusulmu."
2. Membaca Istighfar
Membaca Istighfar saat berdawah merupakan adab yang dianjurkan. Hal ini dilakukan sebagai sarana memohon ampun atas segala dosa yang ditujukan kepada Allah SWT. Selain memohon ampunan untuk diri sendiri juga memohon ampunan untuk ahli kubur.
3. Tidak Memakai Sandal
Ketika hendak masuk ke kuburan dianjurkan untuk tidak memakai alas kaki. Hal ini bertujuan untuk menghormati ahli kubur.
4. Tidak Duduk dan Berjalan di Atas Kuburan