Suara.com - Selain puasa Ramadhan selama satu bulan penuh, umat Islam juga dianjurkan untuk mengerjakan puasa Syawal. Puasa ini dikerjakan setelah perayaan hari raya Idul Fitri. Simak pengertian, bacaan niat puasa Syawal, waktu pelaksanaan serta keutamaanya berikut ini.
Hukum mengerjakan puasa Syawal adalah sunnah, artinya lebih baik dijerjakan karena akan mendatangkan pahala. Namun jika tidak dikerjakan pun tidak mendatangkan dosa. Meskipun termasuk ke dalam ibadah sunnah, namun puasa Syawal memiliki keutamaan yang tak kalah dengan ibadah-ibadah lain. Lantas, seperti apa niat puasa syawal?
Lantas bagaimana pengertian, bacaan niat puasa syawal, waktu pelaksanaan serta keutamaanya? Berikut ini kami sajikan ulasannya.
Pengertian Puasa Syawal
Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang dikerjakan enam hari setelah hari raya Idul Fitri. Ibadah sunnah ini sangat dianjurkan untuk dikerjakan karena terdapat keutamaan serta pahala yang melimpah di baliknya.
Bahkan terdapat salah satu hadist yang memerintahkan umat Islam untuk menjalankan puasa Syawal. Berikut ini bunyi hadist tersebut:
"Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim).
Bacaan Niat Puasa Syawal
Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'alaa.
Baca Juga: Adab Ziarah Kubur Sesuai Sunnah, Lengkap dengan Doa Ziarah Kubur Idul Fitri
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT."