Kasus Hepatitis Misterius Menyerang Anak-anak di Bawah 10 Tahun

Senin, 02 Mei 2022 | 10:03 WIB
Kasus Hepatitis Misterius Menyerang Anak-anak di Bawah 10 Tahun
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Juga otoritas Kesehatan AS sudah melaporkan kasus dari negara bagian Alabama. Adenovirus dicurigai penyebabnya Hepatitis yang berarti peradangan pada hati, punya banyak penyebab.

"Itu bisa dipicu infeksi akibat serangan virus, atau keracunan alkohol atau juga akibat obesitas,” tambah Irving.

Walaupun sejauh ini penyebab merebaknya penyakit spesifik ini belum jelas, namun pakar virologi dari Inggris itu menduga keras, ada kaitannya dengan adenovirus. Para dokter menemukan, sebagian anak-anak yang didiagnosa terinfeksi penyakit misterius itu, ketika ditest menunjukkan reaksi positif terhadap satu jenis adenovirus yang disebut Adenovirus 41.

"Namun tidak seluruh kasus menunjukkan infeksi adenovirus 41. Kami masih terus melakukan observasi, hingga ada cukup kasus untuk menunjukkan potensi kasusnya bukan hanya kebetulan," papar Irving lebih lanjut.

Adenovirus 41 merupakan pemicu infeksi umum pada anak-anak di bawah 10 tahun, dan dalam kasus normal hanya menyebabkan diare dan muntah-muntah. Sejauh ini belum ada indikasi, infeksi adenovirus berkaitan dengan hepatitis.

"Pasti ada sesuatu yang tidak lazim pada adenovirus tersebut. Atau virusnya berinteraksi dengan sesuatu yang memicu hepatitis,” ujar pakar virologi dari Inggris itu.

Juga ada kemungkinan, pemicunya adalah jenis baru penyebab infeksi, racun dari alkohol atau faktor lingkungan, atau bahkan gabungan dari semua faktor tersebut.

Apakah ada kaitan dengan Covid?

Juga ada pertanyaan, apakah penyakit baru itu ada kaitannya dengan Covid-19. Data menunjukkan, sebagian anak yang menderita infeksi hepatitis saat dites juga positif Covid dan sebagian lagi tercatat sebagai penyintas corona.

Baca Juga: Makan Korban Lagi, Kematian Kedua Akibat Hepatitis Misterius Kembali Dilaporkan

Ada kemungkinan, mereka yang positif atau penyintas Covid-19, sistem kekebalan tubuh atau imunitasnya masih lemah, hingga memudahkan terserang infeksi virus lainnya. Namun pakar virologi William Irving juga punya asumsi lain terkait pandemic Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI