Viral Cuitan Jangan Tergoda Paylater Jadi Trending Topic, Tuai Pro Kontra Warganet

Minggu, 08 Mei 2022 | 10:02 WIB
Viral Cuitan Jangan Tergoda Paylater Jadi Trending Topic, Tuai Pro Kontra Warganet
Ilustrasi Paylater (Suara.com/Hadi)

Suara.com - Pro dan kontra mewarnai cuitan tentang ajakan agar tak tergoda PayLater. Sistem yang memudahkan seseorang membeli barang itu dianggap memiliki potensi membahayakan, meski banyak digandrungi warga Indonesia.

PayLater memang menggiurkan. Ketika seseorang tak memiliki cukup uang untuk membeli barang di satu waktu, sistem ini bisa membantu dengan mudah. 

Seseorang bisa membeli dengan sistem kredit dan bunga nol persen. Sistem ini dianggap lebih ramah ketimbang istilah kredit barang yang biasanya dibebankan bunga.

PayLater juga sangat mudah digunakan. Tak perlu kartu kredit atau rekening, pengguna cukup mendaftar melalui aplikasi dengan data diri dari Kartu Tanda Penduduk (KTP). 

Namun, kemudahan itulah yang menyimpan potensi bahaya bagi penggunanya. Bisa-bisa, dengan cara mudah dan berbagai promo menggiurkan, seseorang lebih mudah tergoda membeli barang yang sebenarnya tak penting-penting amat.

Potensi bahaya inilah yang coba dijabarkan warganet dengan akun twitter @/li*******. Cuitannya pada Jumat (6/5/22) mendapat respons luar biasa dari pengguna media sosial milik Elon Musk ini. Bahkan, cuitan jangan pakai paylater ini sempat menduduki trending topic di Twitter.

"Jangan pernah nyoba pakai paylater, apapun itu bentuknya. Repeat. Jangan pernahh nyoba pake paylater. Suatu saat tar nyesel," tulis akun tersebut.

"Kalo mau beli sesuatu, mending tabung dulu sampe bisa beli cash. Gabakal mati kan kalo ga beli itu? Selama masih bisa makan dan kebutuhan primer lainnya masi terpenuhi, ditahan dulu aja sampe tabungan cukup. Gada yang tau kan kedepannya kita bisa bayar utang atau engga," lanjutnya.

Warganet tersebut kemudian menjelaskan bahwa ajal bisa menjemput kapan pun. Ketika ajal menjemput, namun tanggungan hutang masih ada, keluarga yang ditinggalkan bisa terbebani.

Baca Juga: Cara Menonaktifkan Shopee PayLater dan Risiko yang Harus Ditanggung, Pertimbangkan Baik-baik!

Apalagi, sistem PayLater ini memang tanpa bunga. Namun, jika telat dalam membayar bulanannya, meski sehari, denda yang dijatuhkan pada pemilik akun PayLater cukup lumayan.

"Soalnya sekali ngutang tuh bikin candu, susah lepas. Oke kalau kita ekonominya lagi bagus, gaji ada, jadi bisa bayar. Kalo lagi jatoh? Tiba² di phk dll? Daripada resiko, mending hindari," cuitnya.

ilustrasi paylater. Foto: Tangkapan Layar akun twitter @trimurnip
ilustrasi tagihan paylater. (Tangkapan Layar Twitter)

Warganet ini juga menjelaskan bahwa PayLater termasuk "Riba" dalam hukum Islam. Maka, sebaiknya dihindari.

"Emang sih sekarang tuh aplikasi-aplikasi ngepush banget buat pake paylater. Yang tadinya ga berminat jadi tergoda pake. Entah digoda pake iklan, pake diskon, pake voucher gratis ongkir, dll. Tetap di jalan Allah teman. Jangan tergoda," katanya.

"Ini twit bener-bener cuma ajakan, tanpa paksaan atau merendahkan siapapun. Mau ikut alhamdulillah, mau engga juga monggo. Cuma gamau aja kalo ada yang terjebak hutang sampai depresi bahkan bundir kayak kasus yang sudah-sudah karena berawal dari menggampangkan hutang. Kecuali darurat, silakan," lanjutnya.

"Semoga yg punya hutang dan masi ada tunggakan di paylater, dikasih rezeki yang banyak untuk segera melunasi dan melepaskan diri hutang-hutangnya, aamiin. Semangatt!!," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI