Suara.com - Tujuh oligark Rusia yang umumnya berbisnis di bidang energi tewas misterius. Secara resmi dinyatakan bunuh diri, tapi muncul spekulasi atas keterlibatan Kremlin.
Pada 19 April, di Lloret de Mar, Katalonia, pihak kepolisian Spanyol menerima telepon dari Fedor Protosenya, putra keluarga pengusaha superkaya dari lingkaran oligarki Rusia yang memiliki vila di daerah itu.
Fedor Protosenya yang saat itu berada di Prancis melapor bahwa telah berjam-jam ia tidak bisa menghubungi keluarganya.
Saat tiba di properti keluarga itu, pihak berwenang menemukan mayat orang tua dan saudara perempuan Protosenya. Polisi awalnya berasumsi bahwa sang ayah, Sergei Protosenya, membunuh anggota keluarganya sebelum kemudian menggantung diri di taman vila.
Namun polisi Spanyol tiba-tiba merasa ragu atas rincian peristiwa itu.
Satu hari sebelumnya, polisi di Moskow, Rusia, juga menemukan seorang origarki lainnya bernama Vladislav Avayev yang meninggal secara tidak wajar.
Ia bersama istri dan putrinya yang berusia 13 tahun ditemukan tewas di apartemen mewah kediaman mereka. Kantor berita Rusia, Tass, melaporkan bahwa saat ditemukan jenazah Avayev memegang pistol.
Avayev dicurigai pihak berwenang Rusia telah menembak istri dan putrinya sebelum akhirnya bunuh diri.
Penuh misteri
Baca Juga: Rusia Serang Fasilitas Kesehatan Saat Invasi Ukraina, WHO Sebut Kejahatan Perang
Kematian dua orang dari kalangan oligarki Rusia itu terjadi dalam kurun waktu 24 jam dengan dugaan peristiwa yang sangat mirip.