Pada akhir Januari, sebulan sebelum pasukan Rusia menginvasi Ukraina, muncul laporan kematian Leonid Schulman akibat bunuh diri.
Pria berusia 60 tahun itu sebelumnya menjabat sebagai manajer tingkat tinggi Gazprom.
Pada 25 Februari, kematian misterius mantan manajer perusahaan raksasa energi lainnya juga dilaporkan di Saint Petersburg.
Alexander Tyulyakov ditemukan tewas gantung diri di rumahnya. Tiga hari kemudian, raja gas dan minyak kelahiran Ukraina, Mikhail Watford, juga ditemukan tewas tergantung di garasi tanah miliknya di Surrey, Inggris selatan.
Pada 24 Maret, Vasily Melnikov, yang mengepalai perusahaan raksasa pemasok alat medis, MedStom, ditemukan tewas bersama istrinya, Galina, dan dua putra mereka yang masih kecil.
Keluarga itu ditemukan tewas di apartemen senilai jutaan dolar milik mereka di Kota Ninzhni Novgorod, Rusia.
Satu yang menjadi sorotan, rincian kematian sejumlah orligarki Rusia di bidang energi ini mirip dengan kasus kematian Protosenya dan Avayev.
Terakhir, kasus kematian Andrei Krukovsky, 37, yang sebelumnya menjabat sebagai direktur di resor ski Krasnaya Polyana dekat Kota Sochi.
Presiden Rusia Vladimir Putin dikatakan telah berulang kali mengundang para tamunya untuk bermain ski di sana.
Baca Juga: Rusia Serang Fasilitas Kesehatan Saat Invasi Ukraina, WHO Sebut Kejahatan Perang
Oleh surat kabar Rusia, Kommersant, Krukovsky dilaporkan meninggal karena terjatuh dari tebing saat sedang haiking pada 2 Mei.
Pejabat senior Kremlin diduga terlibat?
Kematian misterius dan tidak wajar 7 orang superkaya Rusia ini terjadi dalam waktu tiga bulan.
Hal ini memunculkan berbagai spekulasi mengenai kemungkinan lain dari sekadar bunuh diri atau kecelakaan. Banyak media menduga bahwa laporan bunuh diri itu bisa saja dipalsukan.
Sejumlah media bahkan menyebut kemungkinan keterlibatan Kremlin atau bahkan keterlibatan Presiden Rusia Vladmir Putin.
Dalam beberapa tahun terakhir, tercatat adanya upaya pembunuhan terhadap para kritikus Kremlin.