Penyakit Mulut dan Kuku: Australia Tawarkan Vaksin untuk Indonesia

SiswantoABC Suara.Com
Rabu, 11 Mei 2022 | 13:14 WIB
Penyakit Mulut dan Kuku: Australia Tawarkan Vaksin untuk Indonesia
Ilustrasi sapi (unsplash.com/@mrmrs)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Australia telah menawarkan bantuan dana kepada Indonesia untuk mendapatkan vaksin gunamengatasi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Indonesia belum secara resmi mengumumkan wabah tersebut keOrganisasi Kesehatan Hewan Dunia, tetapi lebih dari 2.000 ekor sapi diketahui terinfeksi di provinsi-provinsi di Sumatra Utara dan Jawa Timur.

Penyakit yang sangat menular ini, dan yang belum ada di Australia, diyakini telah menyebar dari Malaysia dan menandai serangan PMK pertama di Indonesia sejak 1986.

Tawaran itu datang ketika pejabat pemerintah dan sektor peternakan Australia tengah bekerja untuk menjaga status bebas PMK Australia, sekaligusmempertahankan akses ke pasar ekspor global.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Senin (09/05), Departemen Pertanian, Air dan Lingkungan Australia mengkonfirmasi telah diberitahu tentang wabah PMKdan menawarkan bantuan kepada Indonesia untuk memerangi dan mengatasi wabah itu.

"Menanggapi wabah di Indonesia, kami telah menyarankan industri peternakan untuk waspada, meningkatkan kesadaran di perbatasan, khususnya di utara, memberikan saran kepada pemerintah negara bagian dan teritori, dan berhubungan dengan rekan-rekan Indonesia," demikian isipernyataan dari Departemen Pertanian, Airdan Lingkungan.

"Persiapan sebelumnya termasuk pendirian bank vaksin PMK pada tahun 2004 untuk memastikan Australia memiliki akses ke vaksin jika mereka diminta untuk menanggapi wabah.

"Risiko ke Australia tetap rendah dengan tidak adanya kontak dekat antara hewan atau impor produk yang terinfeksi."

Waspadatetapi tidak khawatir

Wabah di Indonesia telah membuat produsen ternak dan perwakilan industri waspada, karenadampak multi-miliar dolar yang diperkirakan jika PMK terdeteksi di Australia.

Baca Juga: Ramai Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan, DKPP Bantul Bentuk Tim Penanganan

Pemodelan oleh Biro Pertanian dan Ekonomi Sumber Daya dan Ilmu Pengetahuan Australia (ABARES) pada tahun 2013 menentukan bahwa wabah besar PMK di Australia akan merugikan Australia lebih dari A$50 miliar, tetapi Cattle Council memperkirakan angka itu sekarang bisa menjadi A$100 miliar.

Presiden Cattle Council of Australia, Markus Rathsmann, mengatakan laporan PMK di Indonesia adalah "seruan peringatan" bagi otoritas industri dan biosekuriti.

"Kami tentu harus waspada dan harus memastikan sistem kami siap untuk serangan," katanya.

"Kita harus ingat bahwa PMK hadir di sebagian besar negara Asia Tenggara.

"

"Australia membantu Indonesia memberantas PMK di masa lalu, dan seperti yang kita lakukan dengan penyakit penebalan kulit. Saya yakin pemerintah Australia akan membantu pemerintah Indonesia memberantasnya lagi."

"

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI