Elon Musk Berjanji akan Cabut Blokir Twitter terhadap Donald Trump

Rabu, 11 Mei 2022 | 13:19 WIB
Elon Musk Berjanji akan Cabut Blokir Twitter terhadap Donald Trump
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengusaha kelahiran Afrika Selatan dan orang terkaya di dunia, Elon Musk, mengatakan keputusan Twitter memblokir akun mantan Presiden AS Donald Trump adalah "salah secara moral dan sangat bodoh."

Miliarder Elon Musk berjanji untuk membatalkan larangan permanen Twitter terhadap mantan Presiden AS Donald Trump jika akuisisi platform media sosial itu berhasil.

Pendiri SpaceX sekaligus CEO Tesla itu membeli Twitter seharga $44 juta (Rp635,8 triliun), tetapi kesepakatan tersebut masih harus mendapat dukungan dari pemegang saham dan regulator keuangan.

Musk sebut blokir Twitter terhadap Trump 'sangat bodoh' Berbicara dalam Financial Times Future of the Car Summit, Musk menyebut pemblokiran terhadap akun Trump itu sebagai "keputusan yang salah secara moral" dan "sangat bodoh."

"Saya pikir itu adalah kesalahan karena mengasingkan bagian besar sebuah negara dan pada akhirnya tidak membuat Trump tidak memiliki suara," kata Musk.

"Jadi saya pikir ini akan berakhir menjadi lebih buruk, daripada memiliki satu forum di mana semua orang dapat berdebat. Saya kira jawabannya adalah saya akan membatalkan larangan permanen itu."

Musk telah mengisyaratkan akan melonggarkan kebijakan moderasi konten jika dia menguasai Twitter, dengan mengklaim bahwa kebijakan itu merugikan kebebasan berbicara.

Mengapa Twitter memblokir Trump? Twitter memblokir akun Trump pada Januari 2021 setelah kerusuhan di US Capitol. Pendukung Trump berusaha menyerbu gedung itu sebagai upaya untuk menghentikan sertifikasi pemilihan presiden 2020, di mana kemenangan diraih oleh Joe Biden.

Trump sering mencerca hasil pemilu di Twitter dan secara keliru mengklaim bahwa terjadi kecurangan. Tuduhan bahwa Trump telah menghasut kekerasan di Capitol lewat postingan media sosialnya menyebabkan parlemen AS memakzulkan presiden untuk kedua kalinya.

Baca Juga: Elon Musk: Memblokir Akun Twitter Donald Trump adalah Keputusan Bodoh

Bahkan jika Musk berhasil menguasai Twitter, Trump sebelumnya telah mengisyaratkan bahwa dia tidak akan bergabung kembali dengan platform tersebut. Mantan presiden itu mengatakan dia lebih suka memfokuskan waktunya pada media sosialnya sendiri, Truth Social.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI