Ini Cerita Lengkap KKN di Desa Penari Versi Nur, Penuh Misteri Bikin Merinding!

Kamis, 12 Mei 2022 | 08:50 WIB
Ini Cerita Lengkap KKN di Desa Penari Versi Nur, Penuh Misteri Bikin Merinding!
Begini Cerita Lengkap KKN di Desa Penari Versi Nur, Penuh Misteri! (MD Picture)

Nur tidak menjawab, namun setelah memikirkan bahwa ia belum mandi sejak pertama kali datang kesini, ia pun setuju. Dengan syarat, Nur menjadi yang pertama mandi. 

Saat melewati sebuah mata air bernama Sinden, Nur sudah merasakan perasaan tidak nyaman. Sinden itu terdiri dari anak tangga yang di susun dengan batu bata merah, tampaknya bangunanya sudah sangat tua namun ada air jernih di dalamnya. Nur tidak pernah melihat ada yang menggunakan air itu. 

Perhatian Nur tertuju pada bentuknya yang menyerupai candi kecil di belakangnya. Di pelataran candi terdapat sesajen menjadi hal yang sudah lumrah di tempat ini. Nur tidak melihat adanya gangguan saat ia mengamati Sinden itu. 

Saat masuk, Nur langsung mencium aroma amis seperti aroma daging busuk, namun Nur mencoba memahami. Mengingat bilinya sendiri tidak terlihat seperti kamar mandi yang bersih, lantainya dari tanah, dan kiri-kanannya di penuhi lumut jadi Nur mencoba memakluminya. 

Ia pun dengan segera membasuh badanya dengan air di dalam kendi, namun ada perasaan aneh ketika air membilas badanya. Seperti terdapat benda kecil yang mengganjal saat bersentuhan dengan kulit Nur. Ketika diperhatikan, ternyata yang ada di dalam kendi air itu penuh dengan rambut. 

Nur kaget, ia pun istighfar terus menerus, sembari ia melangkah mundur. Ia mencoba memanggil Widya. namun anehnya tidak ada jawaban apapun dari Widya. Nur yang berselimut handuk, mencoba membuka pintu bilik, namun anehnya pintu itu seperti di tahan oleh orang yang ada di luar. 

"Wid, bukak!! Wid bukak" teriak Nur, sembari menggedor pintu yang terbuat dari anyaman bambu. 

Namun, tetap tidak ada jawaban apapun dari Widya. Hingga Nur menyadari di belakangnya ada sosok Hitam itu besar sekali, sampai menyentuh langit bilik. 

Nur pun memejamkan mata rapat-rapat dan pertama ia lakukan adalah istighfar. Sembari tanganya mencari batu di tanah bilik, ketika tanganya berhasil meraih sebuah batu, Nur melemparkan batu itu. Sembari mengucap doa yang di ajarkan gurunya bila bertemu lelembut sosok pun itu lenyap. 

Baca Juga: Link Nonton Film KKN di Desa Penari Full Movie Legal Kualitas HD, Bukan di LK21 atau IndoXXI!

Butuh waktu untuk Nur menenangkan diri, ia tahu, ia sudah di incar. Namun kenapa ia di incar, ia merasa tidak melakukan apapun di tempat itu. Bahkan jika karena ia secara tidak sengaja melihat makhluk itu, seharunya bukan hanya Nur saja yang sial, tapi makhluk itu juga sial. 

Tiba-tiba pintu pun terbuka, dimana Widya melihat Nur dengan ekspresi ganjil. 

"lapo Wid?" (kenapa Wid?) 

"He?" "gak popo" ucap Widya saat itu. 

"wes ndang adus, ben aku sak iki seng jogo, cepetan yo, wes peteng" (ayo mandi, biar aku yang jaga, cepat ya, sudah mau malam) 

Awalnya Widya tampak ragu,ia seperti mau mengurungkan niatnya untuk mandi. Tidak hanya itu, Widya seperti mau mengatakan sesuatu kepada Nur namun kemudian mengurungkanya, ia kemudian menutup pintu. 

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI