"onok opo Nur? setan maneh?" (ada apa Nur? hantu lagi?)
Dari semua anak, memang tidak ada yang lebih mengenal Nur daripada si Bima temanya saat mondok dulu. Nur hanya menjawab seadanya, mungkin kesehatanya telah menurun, namun Bima tahu Nur berbohong.
"nang kuburan mau, rame ya" (di pemakaman tadi, rame ya)
Ucapan Bima tidak di gubris sama sekali oleh Nur, membuat Bima akhirnya menyerah. Di tengah perjalanan pulang, tiba-tiba Bima menanyakan sesuatu yang membuat Nur curiga pada Bima.
"Nur, aku takok. Widya wes nduwe pacar rung?"
(Nur aku tanya, Widya itu sudah punya pacar apa belum sih?)
"piye?" (gimana?) tanya Nur lagi.
"kancamu" (temanmu) "Widya loh, wes onok pacar opo durung?" (Widya itu loh, sudah punya pacar apa belum?)
"takono dewe ae yo" (tanyakan sendiri saja ya) Nur tahu, Bima suka kepada Widya.
Baca Juga: Link Nonton Film KKN di Desa Penari Full Movie Legal Kualitas HD, Bukan di LK21 atau IndoXXI!
Nur yang menghabiskan siangnya di dalam kamar, terbangun ketika Ayu memanggilnya. Semua anak sudah berkumplul, dan Ayu menunjukkan proposal proker mana saja yang sudah di setujui pak Prabu. Ayu, membagi menjadi 3 kelompok. Diantaranya dibagi menjadi Widya dengan Wahyu, Nur dengan Anton, sementara Bima dengan Ayu.
Semua anak sepakat, tidak ada yang memberi komentar banyak mengingat, Ayu yang paling berjasa sehingga bisa mendapatkan tempat KKN tanpa campur tangan pihak kampus. Lusa, adalah awal dari pelaksanaan proker mereka.
Sore telah tiba, ketika Nur baru saja selesai merapikan barangnya untuk persiapan proker kelompok, Widya masuk ke kamar.
"Nur, ados yok" (Nur, mandi yuk) ajak Widya.
"nang ndi?" (dimana?) tanya Nur.
"nang Bilik sebelah kali, cidek Sinden kui loh, eroh kan awakmu, kolam cilik" (di bilik sebelahnya sungai, ada sebuah bilik kecil, tahu kan, yang bangunanya kaya kolam itu loh) jelas Widya.