"Perlu diketahui, dia pakai pakaian tertutup serba putih itu, dia lakukan semenjak pisah sama suaminya. Jadi itu bukan modus untuk menakuti-nakuti warga," sambungnya.
Merujuk pada penyelidikan Polres Pringsewu dan Polsek Sukoharjo, Pandra menyatakan tidak ada satupun warga yang merasa terintimidasi. Bahkan warga merasa iba dan memberikan sejumlah uang kepada Nurhayati secara sukarela.
"Tidak ada satu pun warga merasa terintimidasi terhadap perilaku Nurhayati. Bahkan warga merasa iba dengan memberikan uang, ada yang Rp 50 ribu. Warga tidak kenal siapa dia," papar Pandra.
Di media sosial, juga sempat dinarasikan jika sosok perempuan berpakaian tertutup serba putih tersebut membawa senjata tajam. Pandra membantah hal tersebut dan menyatakan tidak ada dugaan tindak pidana yang dilakukan Nurhayati.
"Jadi tidak benar ada ancaman. Tidak terbukti adanya dugaan pidana. Bahkan warga kasih dengan ikhlas," tutup dia.
Viral Di Media Sosial
Seperti dikutip SuaraSumbar.id, Minggu (15/5/2022), dari akun Instagram @onlinenews_idn, polisi akhirnya mengamankan sosok misterius tersebut.
Perempuan itu ternyata berinisial NHY, berusia 42 tahun, warga Kecamatan Adiluwih, Pringsewu.
Dalam foto-foto yang diunggah akun tersebut, tampak perempuan berpakaian serba putih tengah duduk bersama polisi.
Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi mengatakan, sudah mengamankan NHY.
"Diduga mengalami gangguan jiwa. Kami lagi menelusuri keluarganya, agar aktifitas dia tak meresahkan warga," katanya.
Baca Juga: Bukannya Takut Rumah Digedor Wanita Berjubah Putih, Warga Justru Iba Kasih Nurhayati Duit
Sebelum diamankan, sejumlah foto dan video merekam aksi NHY yang mengetuk rumah-rumah warga pada malam hari.
Dalam unggahan itu, terlihat sosok dari ujung kaki hingga ujung kepala itu berpakaian serba putih.
Tak hanya itu, orang itu juga tidak dapat dikenali karena turut memakai kacamata hitam. Menurut keterangan, orang itu selalu berkeliaran hingga tengah malam dan mengetuk sampai menggedor pintu rumah warga.
Terlihat, sosok misterius itu memakai jubah putih seraya memikul tas berdiri di depan pintu rumah salah seorang warga kala siang hari.
"Datang dari rumah ke rumah warga hanya untuk meminta sumbangan. Bahkan sampai malam hari jam 12 malam, sampai mengganggu penghuni rumah karena oknum tersebut mematikan lampu."