Bendera pelangi yang dibuat pertama kali berukuran 30x60 kaki serta terdiri dari 8 warna yang masing-masing warnanya memiliki arti berbeda. Warna merah muda menyala memiliki arti seks, merah melambangkan simbol untuk kehidupan, oranye adalah penyembuhan, kuning merupakan sinar matahari, hijau berarti alam, warna pirus perlambangan seni, mdan warna nila menjadi keharmonisan.
Namun, pada akhirnya Baker menghapus warna merah muda dan pirus demi memudahkan proses produksi dari bendera. Warna bendera pelangi yang saat ini dikenal sebagai simbol bendera khas LGBT menyerupai dengan warna-warna yang menyusun pelangi pada umumnya.
Bendera ini secara resmi dijadikan sebagai simbol keberadaan kaum LGBT pada tahun 1994. Hingga pada tahun 2015 Museum of Modern Art (MoMA) menetapkan rancangan Beker tersebut sebagai simbol yang kemudian diakui secara internasional.
Bulan Juni dipilih sebagai peringatan LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) untuk mengenang peristiwa Stonewall yang terjadi di New York, Amerika Serikat, pada Juni 1969 lalu.
Sehingga tak heran jika di bulan Juni, di sejumlah negara yang mendukung gerakan ini banyak ditemukan bendera pelangi yang dikibarkan sebagai simbol gerakan LGBT di seluruh dunia.
Demikian tadi penjelasan mengenai arti bendera pelangi LGBT yang belakangan.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari