Pihak Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasy turut menanggapi tindakan Kedubes Inggris tersebut. Ia mengatakan bahwa hal itu sangat tak sensitif dan menimbulkan polemik di tengah warga Indonesia.
Ia juga mengingatkan kepada perwakilan asing untuk dapat menjaga dan menghormati sensitifitas budaya, agama maupun kepercayaan yang ada di Indonesia.
4. Kedubes Inggris Dituntut Minta Maaf
Pimpinan Pusat Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) dengan tegas mengungkapkan jika tindakan yang dilakukan Kedubes Inggris itu dianggap tidak menghormati nilai-nilai di Indonesia.
GMPI menuntut agar Kedubes Inggris di Indonesia segera menghapus postingan dukungan maupun pengibaran bendera LGBT di media sosial dan meminta maaf karena bertentangan dengan Pancasila.
5. Makna Bendera Pelangi LGBT
Menurut sejarah, bendera pelangi ala LGBT dibuat untuk menggantikan bendera buatan NAZI. Ini pertama kali dikibarkan saat acara Gay Pride pada 25 Juni 1978 lalu di San Fransisco.
Gay Pride adalah sebuah festival yang digelar setiap tahun di California, Amerika Serikat. Acara ini bertujuan untuk memperjuangkan pengakuan atas status, perkawinan sesama jenis, dan lain sebagainya.
Perancang bendera LGBT, Gilbert Baker, merupakan seorang seniman, desainer dan pejuang hak-hak LGBT. Pria kelahiran Kansas itu merancang bendera pelangi LGBT atas permintaan Harvey Milk pada 1978.
Harvey Milk sendiri merupakan seorang politikus gay pertama di Amerika Serikat yang terpilih menempati jabatan publik di California.