Dituding Singapura Ekstremis, Ini Riwayat Pendidikan Ustaz Abdul Somad dari SD hingga S3

Selasa, 24 Mei 2022 | 13:02 WIB
Dituding Singapura Ekstremis, Ini Riwayat Pendidikan Ustaz Abdul Somad dari SD hingga S3
Ustaz Abdul Somad jadi sorotan setelah ditolak di Singapura. (Instagram/@abdulsomadfans)

Suara.com - Nama Ustaz Abdul Somad mencuat di sejumlah media sosial terkait kasus penolakan dirinya oleh pemerintah Singapura.

Niat hati ingin berlibur menikmati objek wisata di Singapura, makan dan berbelanja di sana, Pemerintah Singapura malah menolak kedatangannya dan meminta ia kembali ke Batam dengan beberapa alasan.

Oleh pemerintah Singapura, UAS dianggap menyebar ajaran agama ektrem dan ceramahnya membawa pengaruh buruk pada Singapura.

Namun setelah ditelusuri dari berbagai sumber, ternyata UAS adalah keturunan Syekh Abdul Rahman atau yang dijuluki Syekh Silau Laut I, yang merupakan seorang ulama sufi yang beraliran Tarekat Syattariyah kelahiran Rao, Batu Bara.

Bagaimana sepak terjang pendidikan Ustad Abdul Somad dari kecil hingga menjadikannya seorang ulama kondang yang ditolak Singapura? Berikut ulasannya:

SD Washliyah Medan 1990

Ustaz Abdul telah mendapatkan pendidikan agama Islam sejak ia duduk di bangku sekolah dasar. Ketika itu ia mengenyam pendidikan di sekolah islam yang berbasis pada Tahfiz Al-Qur’an. Ia menamatkan pendidikan dari SD Washliyah pada tahun 1990 di Medan, Sumatera Utara.

Madrasah Tsanawiyah Mu’alimin Al-Wahhliyah 1993

Setelah lulus Sekolah Dasar, UAS melanjutkan pendidikan di Madrasah pada 1993. Setelah lulus madrasah, ia melanjutkan pendidikan ke Pesantren di  Darulfalah yang ada di Deli Serdang, Sumatera Utara selam satu tahun.

Baca Juga: Polemik Deportasi, Singapura Nilai Pemerintah Indonesia Sudah Tepat Sikapi Masalah UAS

Kuliah di UIN Sultan Syarif Kasim Riau 1996-1998

Pada 1994, UAS melanjutkan pendidikan di Pesantren Aliyah Nurul Falah, Air Molek, Indragili Hulu dan menyelsaikannya pada tahun 1996. Dari tahun 1996 hingga 1998 UAS sempat kuliah di UIN Sultan Syarif Kasim, Riau.

Belajar di Universitas Al-Azhar Mesir 1998

Pada 1998, Pemerintah Mesir membuka beasiswa bagi 100 orang Indonesia untuk belajar di Universitas Al-Azhar.

UAS mengikuti tes dan berhasil menjadi salah satu penerima beasiswa dari 100 orang. Pada saat itu ia terplih dan mengalahkan 900 orang dan menempuh pendidikan lanjutannya di Al-Azhar Kairo.

S2 di Institut Darul Hadist Al-Hasaniyyah Rabat 2004

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI