Pihak kepolisian segera menuju lokasi begitu menerima laporan penembakan. Otoritas mengatakan ada dua polisi terkena tembakan pelaku, tapi tidak mengalami luka berat. Menurut pihak berwenang, tersangka melakukan aksinya seorang diri. Pelaku sendiri tewas, diduga ditembak mati oleh aparat, tak lama usai melancarkan aksinya.
7. Motif Masih Gelap
Tujuan Salvador Ramos menembaki SD di Texas masih misteri hingga kini. Namun ada sebuah petunjuk dari sebuah kasus lain yang terjadi hanya berselang 10 hari sebelum penembakan di Texas. Ada 10 orang tewas dalam serangan di Buffalo, New York, sebuah kawasan yang ditinggali mayoritas penduduk kulit hitam.
Serangan maut di Buffalo itu sendiri, menurut pihak berwenang, dilakukan oleh seorang remaja pria berusia 18 tahun dengan menggunakan senapan serbu. Ini mungkin ada kaitannya dengan Salvador Ramos.
8. Sejarah Kelam AS
Kasus penembakan di SD Robb lebih parah ketimbang tragedi penembakan sekolah SMA Columbine (1999) dan SMA Stoneman Douglas (2018). Apalagi jumlah kematian di penembakan Texas itu diperkirakan masih terus bertambah.
Hingga kini, kasus penembakan sekolah terparah di AS terjadi di SD Sandy Hook di negara bagian Connecticut. Pelaku bernama Adam Lanza yang berusia 20 tahun menewaskan 27 orang. Adam Lanza disebut mengidap sejumlah masalah psikologis. Setelah melakukan aksi kejinya pada anak-anak, ia bunuh diri dengan tembakan di kepala.
Kontributor : Alan Aliarcham