"Bayangkan dia (perusahaan minyak goreng) punya 300-500 ribu (hektare), headquarter-nya di luar negeri, dia bayar pajaknya di luar negeri," beber Luhut.
"Not gonna happen! You have to move your headquarter to Indonesia. (Tidak boleh. Kamu harus pindahkan kantor pusatmu ke Indonesia)," tegasnya.
Keputusan ini bisa berbuah dua hal jika sukses dijalankan. Pertama, harga minyak goreng balik normal lagi. Kedua, pendapatan dari pajak perusahaan bertambah.
3. Tinjau Gudang Minyak Goreng
Luhut bukan hanya bergerak dari kebijakan, seperti audit dan pemindahan kantor. Luhut turut memantau situasi di lapangan. Baru-baru ini, Luhut mengunjungi gudang distributor minyak goreng curah milik PT Indomarco di Purwakarta.
Luhut menyampaikan bahwa, dari distribusi, salah satunya yang dilakukan PT Indomarco, ke para pengecer minyak goreng curah, tidak boleh ada yang "mengacau".
Ketika berada di Purwakarta, Luhut meminta pemerintahan setempat bersama dengan TNI dan Polri mengawasi langsung pelaksanaannya, secara bersama-sama. Ketika harga di distributor sudah Rp13 ribu, maka pengecer bisa menjual dengan harga Rp14 ribu.
"Kita harapakan, seperti keinginan Presiden (Jokowi). Dalam dua minggu kedepan bisa sudah bagus," kata Luhut disela-sela pemantauan tersebut.
Kontributor : Lukman Hakim
Baca Juga: 6 Fakta Pernikahan Ketua MK dan Idayati Adik Jokowi, Mas Kawin Sederhana Banget!