Mulai 10 Juni, Jepang Longgarkan Larangan Masuk Bagi Wisatawan Asing

Senin, 30 Mei 2022 | 16:35 WIB
Mulai 10 Juni, Jepang Longgarkan Larangan Masuk Bagi Wisatawan Asing
Ilustrasi kebudayan Jepang sumber gambar.[Unsplah/Sorasak]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jepang melonggarkan larangan masuk bagi para wisatawan asing yang telah berlangsung selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.

Menurut beberapa sumber, pelonggaran bagi wisatawan asing itu diambil dalam rangka pemulihan sektor pariwisata dengan kekhawatiran turis asing bisa memicu wabah Covid-19.

Pelonggaran itu memungkinkan wisatawan asing dalam jumlah terbatas mengunjungi Jepang mulai 10 Juni mendatang.

Sejumlah "tur uji coba" oleh agen perjalanan di luar negeri mulai berlangsung pada pekan lalu.

Pelonggaran diputuskan setelah pemerintah ditekan selama berbulan-bulan oleh pengusaha wisata dan perjalanan, menurut para sumber kepada Reuters.

"Ada kekhawatiran banyak turis asing akan berperilaku buruk –tidak memakai masker atau tidak menggunakan pembersih tangan– dan bahwa infeksi akan menyebar lagi," kata seorang eksekutif di perusahaan wisata yang meminta namanya dirahasiakan.

Industri pariwisata telah menekan partai LDP yang berkuasa dan sejumlah kementerian, kata dia, tapi awalnya tidak ditanggapi.

Sikap pemerintah melunak setelah liburan "Pekan Emas" pada Mei, ketika orang-orang bepergian antarkota tetapi kasus infeksi tidak menunjukkan kenaikan tajam, katanya.

"Jika pemerintah tidak membuka negara ini, semakin banyak perusahaan yang akan bangkrut, dan itu tidak bagus secara politis," kata eksekutif itu.

Baca Juga: Wow! 5 Lagu Solo Jin BTS Berhasil Puncaki Chart Top 200 Shazam Jepang

LDP, partai Perdana Menteri Fumio Kishida, akan menghadapi pemilihan pada Juli.

Meskipun kebijakan menutup perbatasan awalnya didukung banyak pihak, masyarakat bersiap untuk pembukaan kembali ketika pandemi mereda dan dampak penutupan semakin terasa.

Sebuah jajak pendapat oleh Nikkei menunjukkan 67 persen responden merasa "masuk akal" jika turis asing dibolehkan datang lagi.

Kementerian luar negeri merasakan tekanan dari luar negeri terkait kebijakan itu dan ada sejumlah kementerian yang berusaha membujuk pemerintahan Kishia, kata sumber yang lain.

Pada akhirnya, tekanan asing membantu mengubah kebijakan itu, kata seorang eksekutif di kalangan industri.

Pemerintah-pemerintah daerah masih khawatir turis asing akan membawa virus corona, kata dia, sehingga sulit bagi pemerintah untuk membuka negara itu secara penuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI