Kemasygulan Pencari Suaka di Peraduan: Namaku Manusia, Tapi Tak Ada yang Peduli dengan Kami

Selasa, 31 Mei 2022 | 18:36 WIB
Kemasygulan Pencari Suaka di Peraduan: Namaku Manusia, Tapi Tak Ada yang Peduli dengan Kami
Puluhan pengungsi asal Afghanistan kembali menggelar aksi unjuk rasa di gerbang belakang Kantor United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (31/5/2022) hari ini. (Suara.com/Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kalau negara kami aman, artinya bisa kembalikan ke negara kami, tapi sekarang Afghanistan tidak aman. Pemerintah Indonesia tidak bisa mengembalikan kami ke negara sendiri," jelas Kemran.

Sejumlah pencari suaka asal Afganistan menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor UNHCR pada Senin (15/11/2021). [Suara.com/Ria Rizki]
Sejumlah pencari suaka asal Afganistan menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor UNHCR pada Senin (15/11/2021). [Suara.com/Ria Rizki]

Tugas UNHCR yang kedua, beber Kemran, adalah intregasi lokal ke negara suaka. Pada kenyataannya, Indonesia bukan peserta Konvensi Jenewa tahun 1951 tentang pengungsi.

Oleh sebab itu, Kemran berpendapat UNHCR bisa menjalankan opsi ketiga berupa pemukiman kembali ke negara ketiga. Jika opsi tersebut tidak bisa dijalankan, lanjut dia, sudah seharusnya UNHCR menutup kantornya.

"Kalau tidak bisa, tutup kantornya seperti di Srinlanka dan Turki," ucap Kemran.

Kemran pun berharap agar pemerintah Indonesia untuk mengetahui masalah apa saja yang terjadi terkait para pengungsi di Indonesia. Kata dia, sudah banyak pengungsi yang hidup dalam ketidakpastian. Bahkan, ada 17 pengungsi yang telah bunuh diri.

Kemran mengaku sudah lelah dengan ketidakpastian semacam ini. Tidak ada hak hidup layak. Seperti pendidikan, kesehatan, pekerjaan, hingga tempat tinggal.

"Kami cuma minta bantu Pak Jokowi dan Pak Maruf Amin bahkan MA. Mereka harus cari apa masalah pengungsi di Indonesia. Kenapa mereka banyak masalah di sini," tutup dia.

Hujan perlahan reda. Para pengungsi akhirnya memilih kembali ke tempat masing-masing menjelang pukul 16.00 WIB. Begitu juga dengan Kemran, yang berlalu meninggalkan lokasi dengan kekecewaan yang sepenuhnya sama.

Baca Juga: Sebut Pemerintah Indonesia Tidak Peduli, Pengungsi Afghanistan: Kami Tunggu Sampai UNHCR Menjawab

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI