Ia juga meminta maaf atas video yang telah diunggahnya dan tidak menyangka bahwa unggahannya menjadi ramai.
Suara.com - "Konten aku uda parah banget karena beberapa orang nganggep mungkin itu lelucon, beberapa orang menganggap itu pelecehan seksual tapi jujur dari aku pribadi ga ada maksud apapun. kata ganteng atau cakep itu cuma tambahan," kata dia.
Perawat ini juga menyadari kontennya ini sudah melanggar kode etik tenaga kesehatan karena itu ia memutuskan menghapusnya.
"Aku juga minta maaf karena dari aku pribadi bukan mau viral bukan mau biar terkenal aku juga ga nyangka videonya sampai seluas ini," papar perawat.
"Intinya aku ga pernah dapat pasien cowok dan aku langsung bilang anjir sih ganteng banget. ga pernah sama sekali. karena saat tindakan kita uda fokus dan ga bakal ngebayangin hal-hal kaya gitu, nggak. Ya tapi tetap aja konten aku salah, mungkin cara penyampaian aku, terus sound nya, terus juga kata-katanya sekali lagi aku minta maaf," ucapnya.
"Tapi jujur di konten itu aku ga menjurus ke satu orang pasien yang aku tuju. Aku cuma bilang ketika berarti kalo misalnya aku dapat. Aku sama sekali ga berniat melecehkan orang," kata dia.
Meskipun telah memberikan penjelasan, tidak membuat nakes tersebut berhenti dihujat oleh para warganet. Para warganet tetap menganggap bahwa perilaku nakes tersebut salah dan tidak memiliki etika.
4. Dokter Tirta Beri Tanggapan
Tidak hanya ramai diperbincangkan di TikTok, akun Twitter dokter Tirta @tirta_cipeng ikut berkomentar dengan adanya video viral tersebut.
Menurutnya apa yang diunggah perawat perempuan tersebut melanggar kode etik dalam dunia kesehatan.
“Pas kuliah bagian kode etik, kayanya mbak ini skip deh,” ungkap dr Tirta dalam cuitan di Twitter.
Dokter Tirta menilai bahwa pemasangan kateter merupakan hal privat dan tidak layak jadi konten seperti ini.
“Pemasangan kateter tu privat, harusnya semua nakes tau, dan ga layak dan ga boleh jadi bahan Cerita begini. Diajari kok pas kuliah, bagian kode etik. Video gini bisa mendapat sanksi dari organisasi profesi setempat, mau dihapus juga bisa mendapat teguran,” lanjutnya dalam sebuah utas pendek.
Menurutnya, hal-hal seperti ini perlu ditegur, karena telah melanggar kode etik yang telah diajarkan. Kecuali konten yang dibuatnya merupakan video edukasi cara memasang dengan menggunakan manekin.
“Lain cerita kalo dia video edukasi pemasangan kateter, buat apa, indikasi apa, pake manekin,” ujarnya.