Pengirim cuitan ini kemudian mengungkapkan bahwa ibunya telah beberapa kali menegur anak tersebut, namun tidak diindahkan.
Pengirim cuitan ini pun mengungkapkan bahwa dirinya sangat mengharapkan kesadaran dari ART-nya atas perilaku anaknya.
"Aku ngarep mamanya sendiri yang sadar kalau dia udah dikasih privilege kerja dengan bawa anak. Paling enggak kerja dengan baik dan anaknya dididik supaya jangan bikin kesel. Ini jadinya dia prioritasin anaknya terus, bukan kerjaan," ungkapnya.
Di akhir curhatannya, ia meminta saran dari warganet terkait tindakan yang harus ia lakukan kepada ART-nya. Apakah harus memecat ART tersebut atau tetap mempekerjakannya.
"Anaknya juga kalau dia lagi kerja suka teriak-teriak gangguin atau nyuruh-nyuruh mamanya. Di sisi lain aku lagi butuh banget pembantu dan susah cari yang baru. Menurut kalian gimana? Mending aku berhentiin aja, apa aku lanjutin lagi? Siapa tahu bisa lebih baik?" tanyanya.
Respons Warganet
Cuitan ini pun menuai berbagai tanggapan dari warganet. Banyak warganet yang memberikan saran agar wanita ini mencari ART baru.
"Yakin mau orang yang seperti itu ngurus rumahmu setiap hari? Yang ada pas di rumah atau pulang kerja bukan rileks, malah sakit kepala lihat kelakuan ART-mu dan anaknya. Tambah nanti kalau udah pindah dan nggak cocok di tengah jalan bakal repot mikir ongkos balikin ART-mu ke daerah asalnya," ungkap warganet.
"Mikir-mikir lagi Mbak kalau mau pake jasa ibu itu saran aku. Mbak bisa sambil cari jasa penyalur ART resmi di kota yang Mbak mau tempatin. Lebih enak juga lewat jasa penyalur sih. Kalau kita nggak cocok, kita bisa ganti yang lain dan resmi juga jadi lebih aman," terang warganet.
Baca Juga: Siapa Dokter Lois Owien? Dokter yang Tak Percaya Covid-19 Dikabarkan Meninggal Dunia
"Berhentiin aja Nder kalau saranku. Lama-lama ngebatin sendiri malahan itu dah. Ditegur juga sama mamamu tapi masih sama aja sikapnya, mending cari pembantu baru ya kalo bisa nggak bawa anak ke rumahmu," kata warganet.
"Kalau aku sih mending cari yang baru. Kalau perlu cari di tempat yang baru aja.
Kalau dia nggak bisa ngatur anaknya di tempat orang yang ngasih kerja namanya nggak sopan ya. Ini kalau diomongin baik-baik juga pasti dibilang galaklah, banyak ngatur, dsb. Jadi daripada makan ati mending cari baru dah," tambah warganet.