
Meski penundaan kenaikan tarif tampaknya untuk meredam pro dan kontra di kalangan publik, kebijakan ini ternyata tetap mendapat respons yang kurang baik dari masyarakat.
Seperti yang terpantau di kolom komentar akun Instagram @net2netnews. Publik malah "menyoraki" kedua figur tersebut sembari sesekali menyinggung perihal sinetron.
Warganet tampaknya mencurigai kenaikan tarif Candi Borobudur ini sebatas skenario untuk kepentingan pihak-pihak tertentu.
"Sudah kebaca," komentar warganet dengan pedas.
"Oh kesini arahnya," kata warganet lain.
"2024 udah deket.. makluum.." ujar warganet.
"Sinetron!" sindir warganet.
"Hahaha politik lucu akh," imbuh warganet lain.
"Wk wk wk...., sinetron yang menyedihkan," timpal yang lainnya.
Baca Juga: Apa Itu Keausan Tanah yang Jadi Alasan Pembatasan Pengunjung Candi Borobudur?
Kelanjutan Penataan Kawasan Candi Borobudur