WHO Salahkan China Soal Kurangnya Data Asal-usul Covid-19

SiswantoABC Suara.Com
Kamis, 16 Juni 2022 | 17:28 WIB
WHO Salahkan China Soal Kurangnya Data Asal-usul Covid-19
Ilustrasi Covid-19 - Tingkat Keparahan Omicron BA.4 dan BA.5 (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Laporan itu mengatakan tidak ada informasi baru yang diberikan tentang kemungkinan bahwa SARS-CoV-2 diperkenalkan ke manusia melalui insiden laboratorium, namun "tetap penting mempertimbangkan semua data ilmiah yang masuk akal" untuk mengevaluasi kemungkinan ini.

Dalam catatan kaki laporan ini, diuraikan bagaimana anggota panel pakar dari Brasil, China dan Rusia tidak setuju dengan perlunya penyelidikan lebih lanjut pada hipotesis laboratorium.

Laporan terbaru juga mencakup kerangka kerja untuk menentukan dengan tepat asal mula wabah di masa depan, yang menurut WHO adalah tujuan utama panel, daripada menarik kesimpulan tentang COVID-19.

Ketua bersama SAGO Jean-Claude Manuguerra mengatakan bahwa cacar monyet yang muncul sekarang adalah "ilustrasi betapa perlunya kerangka kerja global" untuk mengetahui bagaimana patogen muncul.

Ketika panel dibentuk pada bulan Oktober, Kepala Kedaruratan WHO Mike Ryan mengatakan hal itu adalah "kesempatan terbaik,mungkin kesempatan terakhir" untuk memahami asal-usul virus corona.

Laporan tersebut juga mencakup daftar panjang rekomendasi untuk studi lebih lanjut yang dapat menjelaskan lebih lanjut tentang asal-usul COVID-19.

Salah satu rekomendasi menyebutkan perlunya mencari informasi tentang kasus paling awal di Wuhan, China, serta studi lebih lanjut seputar pasar di Wuhan yang diidentifikasi sejak dini sebagai lokasi potensial loncatan virus ke manusia.

Laporan tahun 2021 menyebut kebocoran lab "sangat tidak mungkin"dan menyebut teori yang paling masuk akal adalah transmisi dari hewan ke manusia.

Laporan intelijen AS kemudian mengatakan kedua teori ini tetap masuk akal, meskipun terlalu condong ke asal-usul transmisi virus corona secara alamiah.

Baca Juga: Cegah Kenaikan Covid-19, Satgas Kembali Galakkan Penerapan Prokes hingga Tingkat Desa

Reuters

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI