"Ya kalau eggak salah sekitar lima tahun, setelah itu so far si iya [baik-baik saja]," ujar Ganjar saat ditanyai Denny Sumargo.
Suatu hari kakak ipar Ganjar dirawat di rumah sakit di Yogyakarta. Momen tersebut yang akhirnya membuat dia yakin Siti Atikoh akan menjadi istrinya.
"Kalau sore saya nengok [kakak ipar] dia [Siti Atikoh] ke lab, istriku kujemput pakai motor teman," ujar Ganjar.
"Setiap saya mau nengok kakak ipar ke rumah sakit dia nemenin, saya ingat dia pakai rok panjang warnanya ungu saya bonceng roknya masuk rantai, karena tak bisa diambil saya pinjam pisau tukang bakso saya potong [roknya]," tambahnya.
"Itu romansanya," tambahnya lagi.
Ganjar kemudian menyebutkan bahwa dia dan istri hanya pacaran sekali seumur hidup. Hal itulah yang membuat keduanya masih mesra sampai disebut pencitraan.