"Namun kalau begini terjadi si perbatasan (kejadian di perbatasan Iran dan Turki) di pesawat non VIP sih biasanya masalah di flight permit masuk atau melewati ke sebuah negara," tutur Gerry saat dihubungi Suara.com, Senin (27/6/2022).
3. Istana buka suara
Usai pertanyaan publik tersebut mencuat dan membanjiri lini masa media sosial Twitter, pihak Istana Negara akhirnya buka suara terhadap kejadian tersebut.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Triadi Machmudin mengungkap bahwa manuever yang diambil oleh pilot dilakukan karena kedatangan pesawat ternyata lebih cepat dari waktu yang telah dipersiapkan.
Sehingga, pilot akhirnya memutuskan untuk berputar mengelilingi langit Turki untuk menyesuaikan waktu kedatangan di Munich International Airport ,sesuai dengan slot waktu yang telah disediakan.
"Hal itu berkaitan dengan waktu ketibaan di Munich, Jerman, di mana pesawat GIA-1 diperkirakan tiba lebih cepat dari slot waktu yang disediakan," kata Bey saat dikonfirmasi wartawan, Senin (27/6/2022).
4. Manuever pilot sudah mendapatkan izin
Bey juga menegaskan bahwa keputusan yang diambil oleh pilot yakni berputar 360 derajat di langit Turki tersebut sudah mengantongi izin dari pihak TNI.
"Hal itu sudah dikomunikasikan dan disetujui Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M Tonny Harjono yang turut serta dalam penerbangan tersebut," papar Bey.
Baca Juga: Video Detik-detik Jokowi Dirangkul Joe Biden Banjir Komentar Warganet
5. Jokowi akan ke Ukraina usai rampung urusannya di Jerman