7 Kejanggalan Kasus Polisi Tembak Polisi di Rumah Kadiv Propam: CCTV Rusak, Motif hingga Luka

Rabu, 13 Juli 2022 | 11:49 WIB
7 Kejanggalan Kasus Polisi Tembak Polisi di Rumah Kadiv Propam: CCTV Rusak, Motif hingga Luka
Kombes Budhi Herdi Susianto Memberikan Keterangan Terkait Penembakan Brigadir J (ANTARA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam konfrensi pers kedua, Ramadhan mengatakan bahwa saat penembakan terjadi Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo tengah berada di luar rumah untuk melakukan tes PCR COVID-19. 

Namun, begitu wartawan menanyakan di mana lokasi persis dan dalam rangka apa Irjen Ferdy melakukan tes PCR, Ramadhan justru terdengar beralasan layaknya menutupi sesuatu.

“Pak terkait dengan Pak Kadiv Propam itu, kemana ya perginya tidak ada di rumah?” tanya wartawan.

“Yang jelas tidak ada di rumah,” jawab Ramadhan.

“Iya itu sedang apa? Awalnya tadi kan katanya ada tes PCR, itu dalam rangka apa tes PCR?” tanya wartawan lagi.

“Nanti kita tanyakan, yang jelas pada saat kejadian beliau tidak ada di rumah. Beliau mengetahui kejadian setelah terjadi penembakan yang menelpon istri beliau,” kata Ramadhan.

4. Penjelasan tugas Brigadir J tidak jelas

Masih dalam konfrensi pers di hadapan wartawan, Ramadhan mengatakan Brigadir J bertugas sebagai sopir istri Kadiv Humas. Sementara Bharada E merupakan ajudan pribadi dari Kadiv Propam.

Keterangan berbeda disampaikan pihak keluarga yang mengatakan bahwa Brigadir J sudah dua tahun bekerja sebagai ajudan Ferdy Sambo.

Baca Juga: Daftar Pangkat Polisi dari yang Terendah hingga Tertinggi, Bharada Golongan Apa?

5. Keluarga sempat tidak diizinkan melihat jenazah

Pihak keluarga mengaku sempat tidak diizinkan melihat kondisi jenazah Brigadir J begitu tiba di rumah pada Sabtu (9/7/2022) oleh polisi. Namun setelah ibu Brigadir J terus mendesak, mereka baru diperbolehkan.

Pihak keluarga juga mengatakan sejak jenazah Brigadir J tiba di Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, tidak ada penjelasan apapun dari kepolisian terkait penyebab atau kronologi terjadinya penembakan. 

6. Keterangan luka yang berbeda

Pihak keluarga mengatakan ada empat luka tembak pada tubuh Brigadir J, yakni dua luka di dada, satu luka tembak di tangan, dan satu luka tembak lainnya di bagian leher. Selain itu, mereka juga mengatakan terdapat luka sayatan senjata tajam di bagian mata, hidung, mulut, dan kaki.

Ini berbeda dengan keterangan pihak kepolisian. Ramadhan mengatakan Brigadir J mengalami tujuh luka dari lima tembakan. Dua lukanya berasal dari sayatan proyektil yang ditembakan Bharada E ke Brigadir J. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI