Dia menyebut Australia, Eropa, Jepang dan Kanada sebagai contoh.
Tapi Profesor Moshirian memperingatkan kondisi ini tergantung pada perkembangan selama enam hingga dua belas bilan ke depan.
Sementara Dr Zhou mengatakan sulit untuk mengidentifikasi negara mana yang lebih baik dalam menghadapi dampak inflasi, tapi dia menyebut Jepang dan China tidak terdampak separah negara lain.
"
"Kondisi makroekonomi China cukup berbeda dengan negara lain," katanya. "Saat ini negara itu tidak memiliki tekanan inflasi."
"
Dr Zhou mengatakan situasi Australia umum terjadi di negara-negara maju, seperti AS, Korea Selatan, Jerman, dan negara Eropa lainnya.
Profesor Moshirian juga menyebut Kanada memiliki kondisi yang mirip dengan Australia.
"Kanada memiliki masalah yang sama seperti kita, yaitu masalah rantai pasokan, harga minyak yang memberi tekanan pada laju inflasi," katanya.
Baca Juga: Wakil PM Australia Minta Buang Sepatu Sepulang dari Bali, Ini Tanggapan Bandara Ngurah Rai
Bank Sentral di negara-negara ini, katanya, harus bertindak dan mengimbanginya menaikkan suku bunga.
"Semua Bank Sentral di negara Barat menaikkan suku bunganya. Kita belum tahu seberapa baik tindakan itu sampai beberapa bulan ke depan," paparnya.
Diproduksi oleh Farid Ibrahim dari artikel ABC News.