Saat lulus pada tahun 2020, ia pun langsung diterima sebagai karyawan Alfamart. Sejak Juni 2021, ia sudah menjadi asisten kepala toko.
Keduanya, baik Hanifa dan Kristian mengaku menikmati bekerja di Alfamart dan merasakan betul manfaat mengikuti Alfamart Class.
Di tempat terpisah, Tri Wasono Sunu, Human Capital Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart), mengatakan bahwa Alfamart Class memang dirancang agar menciptakan link and match antara pendidikan vokasi dengan dunia industri yang sebenarnya.
“Alfamart melakukan transfer knowledge dan praktek pembelajaran kepada tenaga pendidik di SMK-SMK yang telah bekerja sama, sehingga memperluas pengetahuan para guru sekaligus untuk sinkronisasi kurikulum pendidikan ritel tersebut,” jelasnya.
Banyak manfaat menjadi siswa program Alfamart Class, antara lain bisa langsung diterima bekerja di Alfamart sekaligus akselerasi jenjang jabatan saat sudah bekerja.
Bukan hanya itu, Alfamart menghibahkan laboratorium toko ritel modern di tiap SMK yang bekerja sama dan prakerin bagi siswa-siswanya, dengan tujuan memberikan modul pembelajaran yang lengkap.
Hasilnya, siswa-siswi lulusan yang sudah siap bekerja di industri ritel modern tanpa serangkaian proses pelatihan terlebih dahulu.
Hingga kini sebanyak 188 SMK telah bekerja sama dan mengadopsi kurikulum ritel modern Alfamart yang tersebar di 114 kota dan kabupaten di Indonesia. Sebanyak 4662 lulusan pun telah terserap kerja di Alfamart.
Baca Juga: Buka Outlet di Halaman Alfamart Jadi Salah Satu Kunci Sukses Para Pengusaha Ini