Suara.com - Pemerintah Australia pada hari Rabu (20/07) kemarin mengatakan telah meningkatkan perlindungan terhadap penyakit mulut dan kuku (PMK) di bandara internasionalnya setelah wabah itu meluas di Indonesia.
Pelancong yang tiba di Australia dari Indonesia sekarang akan diminta untuk berjalan melintasi keset sanitasi di bandara, yang merupakan langkah terbaru untuk meningkatkan kewaspadaan biosekuriti Australia.
Keset-keset tersebut akan berisi larutan asam sitrat yang dirancang untuk menghilangkan kotoran dari sol sepatu dan menutupinya dengan asam.
Menteri Pertanian Australia, Murray Watt, pada konferensi pers hari Selasa (20/07) mengatakan langkah itu dilakukan setelah fragmen virus PMK terdeteksi pada produk daging yang masuk ke Australia baru-baru ini dari Indonesia dan China.
"
"Kami telah mendeteksi penyakit kaki dan mulut dan fragmen virus demam babi Afrika dalam sejumlah kecil produk daging babi yang dijual di Melbourne CBD yang diimpor dari China,"kata Menteri Watt.
""Selain itu, seorang penumpang dari Indonesia dalam beberapa hari terakhir telah dihentikan di bandaradengan produk daging sapi yang tidak mereka nyatakan yang kemudian diketahui positif mengandung pecahan virus PMK," tambahnya.
Ia menambahkan, fragmen virus ini tidak hidup dan tidak menular.
Menteri Watt juga mengatakan meskipun ada temuan-temuan ini, sampai sekarang Australia tetap bebas penyakit mulut dan kuku.
Baca Juga: Kasus PMK Melejit Lebih dari 3.000, Bantul Terima 800 Dosis Vaksin Tahap Kedua
Penyakit mulut dan kuku (PMK) adalah penyakit hewan yang sangat menular yang menyerang sapi, domba, kambing, dan babi tetapi tidak menimbulkan ancaman bagi manusia.
- 1
- 2
BERITA TERKAIT
Drama 7 Gol: Tumbangkan Barcelona, Inter Milan ke Final Liga Champions
07 Mei 2025 | 07:04 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI