KKHI Madinah Gelar Medical Check-up untuk Pantau Kesehatan Jemaah

Minggu, 24 Juli 2022 | 16:43 WIB
KKHI Madinah Gelar Medical Check-up untuk Pantau Kesehatan Jemaah
Jemaah haji mendapatkan layanan kesehatan. (Dok. Kemenkes/KKHI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dokter spesialis seperti Januarsari, Muhammad Mansyur, Rita, Rifky Mubarak, Nur Eko Hadi Sucipto dan Muhaimin Munizu, melakukan konsultasi spesialistik.

Tim farmasi, menyiapkan obat-obatan, TPK sebagai pembantu umum dan tim rekam medik mempersiapkan berkas rekam medis jamaah haji.

“Alhamdulillah atas kerja sama teman-teman proses MCU berjalan dengan lancar,” katanya.

Muhaimin mengatakan, apabila terdapat keluhan di luar jadwal MCU maka Tenaga Kesehatan Haji (TKH) dapat melakukan konsultasi medis via WhatsApp grup yang disediakan oleh Tim KKHI Madinah. Sehingga diharapkan seluruh jamaah dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang optimal.

“Kami selalu berdoa agar jamaah selalu diberikan kesehatan dalam menjalankan ibadahnya,” katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Kesehatan KKHI Madinah Rahmat Kurniadi mengatakan, MCU ini untuk mengetahui kesehatan jamaah haji risti gelombang dua yang dari Makkah.

“Dengan dilakukan skrining kesehatan kepada jamaah haji maka kita akan tahu resiko jamaah tersebut,” katanya.

Rahmat mengatakan, setelah mengetahui risiko penyakit yang diderita jamaah, maka tim kesehatan di KKHI Madinah akan mudah menentukan materi edukasi apa yang cocok disampaikan kepada jamaah haji. Edukasi merupakan bagian dari program pembinaan kepada jamaah haji yang diperintahkan undang-undang.

“Selanjutnya jamaah tersebut diedukasi agar jemaah mengetahui apa yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatannya,” ujarnya.

Baca Juga: Innalillahi, Seorang Jemaah Haji Meninggal di Pesawat Dalam Perjalanan Pulang ke Tanah Air

Menurutnya, skrining MCU ini bagian dari ikhtiar PPIH Arab Saudi bidang kesehatan menjaga kesehatan jamaah sampai tibanya di tanah air. MCU dilakukan khusus kepada jamaah haji yang memiliki resiko tinggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI