"Jangan sampai konstruksi JIS malah tidak support, bahkan ada roboh-roboh lainnya yang menyusul, apalagi sampai menelan korban. Pemprov harus segera benahi hal ini," katanya.
Kritik serupa disampaikan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jakarta Gilbert Simanjuntak dengan menyinggung pernyataan Anies saat pidato peresmian JIS.
"Sebaiknya jangan terlalu sesumbar mengucapkan mahakarya, karena pagarnya saja roboh dengan sedikit gangguan," ujar Gilbert.
Gilbert mengatakan JIS dibangun dengan anggaran sekitar Rp4,5 triliun dan seharusnya memiliki konstruksi bangunan yang kokoh.
![Sejumlah penonton berdiri di pagar pembatas yang roboh saat acara Grand Launching Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu( 24/7/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/07/24/68894-grand-launching-jis-pagar-pembatas-tribun-jis-roboh.jpg)
"Biaya yang dikeluarkan untuk JIS sekitar Rp4,5 triliun dengan bantuan pusat sebesar 80 persen karena hampir mangkrak. Tentunya siapa pun tidak ingin kualitas JIS abal-abal, baru sedikit gangguan sudah rusak," katanya.
Gilbert juga mendorong dilakukan audit terhadap pengerjaan JIS.
Dia mengungkapkan kekhawatiran JIS akan bermasalah di waktu mendatang.
Agar kasus serupa tidak terulang, Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf menyarankan kepada pengelola JIS membangun pagar double standar.
"Saya pikir dalam perencanaan berikutnya harus dibuat pagar yang double standard. Karena kita tahu antusias supporter kita kadang berlebihan sehingga safety harus lebih baik daripada estetika," kata Dede.
Baca Juga: Sudah Ada Andika Perkasa, Anies dan Ganjar, Surya Paloh Kini Beberkan Kriteria Capres Ideal
Dede mengatakan manajemen keamanan stadion harus ditingkatkan.