Ida optimistis hasil pembahasan antara kedua kementerian tersebut akan berjalan dengan produktif dan memberi hasil yang positif. Sehingga kesepakatan sebagaimana tercantum dalam MoU dapat terimplementasi dengan baik.
"Kami mengharapkan hasil positif dari pembahasan antara Kementerian Sumber Daya Manusia dan Kementerian Dalam Negeri Malaysia, sehingga apa yang telah disepakati antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Malaysia dapat berjalan sebagaimana mestinya," demikian Ida Fauziyah.
Sejak pertengahan Juli lalu, Moratorium penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Malaysia masih terus berlangsung hingga saat ini. Meskipun demikian, Asosiasi Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (Aspataki) menganggap moratorium belum sepenuhnya bekerja.
Ketua Umum DPP Aspataki Saiful Mashud mengatakan dirinya tidak sependapat dengan narasi Moratorium. Pasalnya, yang dihentikan sementara waktu hanya permintaan pekerjaan (Job Order) yang baru dan tidak berlaku bagi Job Order yang sudah lama.
"Karena hingga saat ini yang dihentikan hanya pengurusan Job order baru. Job order yang lama, SIP2MI yang telah diterbitkan oleh BP2MI tetap berproses dan PMI tetap berangkat," kata Saiful dalam keterangannya yang diterima Selasa (26/7) kemarin.