Belajar dari Inggris yang Sembelih 6 Juta Hewan Ternaknya Saat Terjangkit PMK 21 Tahun Lalu

SiswantoABC Suara.Com
Rabu, 10 Agustus 2022 | 14:11 WIB
Belajar dari Inggris yang Sembelih 6 Juta Hewan Ternaknya Saat Terjangkit PMK 21 Tahun Lalu
Dokter hewan dari Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang memeriksa kesehatan ternak sapi saat pemeriksaan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Pasar Hewan Pon Ambarawa, Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (12/5/2022). Pemeriksaan kesehatan hewan ternak sebelum diperjualbelikan itu guna mencegah penyebaran PMK pada hewan ternak menyusul temuan 15 kasus PMK di Kabupaten Boyolali yang wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Semarang. [ANTARA FOTO/ Aji Styawan/rwa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Langkah-langkah biosekuriti telah ditingkatkan di bandara, termasuk memasang alas kaki disinfektan sitrat dan meningkatkan pengawasan terhadap produk daging yang masuk ke negara itu.

Menteri Pertanian Murray Watt juga mengumumkan gugus tugas baru yang dibentuk untuk berfokus pada cara terbaik mempersiapkan diri untuk menghadapi potensi wabah.

Pemerintah juga mempertimbangkan saran yang merekomendasikan orang yang kembali dari Indonesia menghindari pertanian Australia selama lima hingga tujuh hari.

Jika ada satu kasus positif di Australia, ekspor ternak akan segera dihentikan dan rencana darurat veteriner nasional yang disebut AUSVETPLAN akan diberlakukan.

"Karena kami sangat bergantung pada pasar ekspor kami, sekitar 60 hingga 70 persen daging merah kami pergi ke luar negeri, dan jika pasar tersebut akan segera ditutup, akan membutuhkan waktu lama untuk membangun kembali pasar tersebut. Dampak ekonominya sangat besar," kata Bill.

Ia mengatakan Australia sudah berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengendalikan wabah berkat kemampuan untuk melacak pergerakan ternak, serta iklim yang lebih hangat dan lebih kering yang mengurangi penyebaran penyakit yang terbawa angin.

Dan masih ada pelajaran yang bisa diambil dari Inggris untuk menghindari pemusnahan begitu banyak ternak.

"Pelajarannya adalah bahwa kami akan mengadopsi strategi yang berbeda dengan Inggris dan mudah-mudahan bisa mengandalkan penilaian risiko berkualitas tinggi dan penyembelihan yang lebih tepat sasaran."

Robert Craig mengatakan pelajaran terbesar dari wabah Inggris adalah menyadari bahwa petani memiliki tanggung jawab besar untuk melindungi ternak mereka sendiri.

Baca Juga: Pemerintah Optimistis PMK Tak Lagi Merebak Mulai Akhir Tahun

"Anda harus sangat menjaga keamanan hayati Anda sendiri dan membatasi orang untuk datang dan pergi," katanya.

"Karena begitu Anda ketinggalan, sangat sulit untuk berada di depan lagi dan mengendalikannya kembali."

Artikel ini dirangkum dan diproduksi oleh Hellena Souisa dari ABC News.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI