5 Fakta Kasus Karyawan Alfamart vs Ibu Pencuri Cokelat, UU ITE Jadi Senjata

Senin, 15 Agustus 2022 | 13:40 WIB
5 Fakta Kasus Karyawan Alfamart vs Ibu Pencuri Cokelat, UU ITE Jadi Senjata
Tangkapan layar video pegawai Alfamart meminta maaf kepada konsumen yang mencuri cokelat. (Foto: Istimewa)

“Saya karyawan Alfamart ingin mengklarifikasi video yang beredar di media sosial, karena sudah ada kesalahpahaman di antara kita berdua dan sudah merugikan ibu Mariana,” ucap karyawan itu.

3. Pihak Alfamart buka suara

Meski kadung viral, pihak Alfamart akhirnya buka suara menanggapi kasus yang terjadi pada salah satu cabang gerai mereka.

Sebagaimana yang diunggah melalui akun Twitter resmi Alfamart, berikut bunyi rilis tersebut.

Karyawan kami menyaksikan kejadian konsumen yang telah mengambil barang tanpa membayar,” tulis Alfamart.

Pihak Alfamart juga mengungkap bahwa ibu-ibu tersebut juga mengutil produk lainnya untuk dibawa kabur.

Setelah dimintai pertanggungjawaban, konsumen baru membayar produk cokelat yang diambilnya. Dari investigasi karyawan pun menemukan produk lain yang diambil selain cokelat,” lanjut Alfamart.

Untuk itu, Alfamart akan menyelenggarakan pemeriksaan internal untuk menindaklanjuti kasus tersebut.

Alfamart sedang melakukan investigasi internal lebih lanjut dan apabila diperlukan Alfamart akan mengambil langkah hukum selanjutnya,” tegas Alfamart.

Baca Juga: Pegawai Alfamart Diancam UU ITE Oleh Orang Bermobil Mewah Diduga Mencuri, Hotman Siap Bertindak

4. Warganet ancam boikot Alfamart

Berkat dinilai tak adil menangani kasus yang menimpa karyawan nahas tersebut, publik sontak melayangkan seruan untuk memboikot Alfamart. Warganet menilai bahwa sikap yang dibuat oleh pihak Alfamart merugikan pegawai yang sudah bekerja keras di bawah pihak mereka.

Kini, lini masa media sosial dipenuhi oleh cuitan dan komentar warganet yang mengajak agar tidak berbelanja di gerai tersebut lantaran dinilai tidak adil terhadap pegawainya sendiri.

Kalau sampai mbaknya diberhentikan kerja, seumur hidup gua gak akan belanja lagi di Alfamart,” ancam seorang warganet.

"Apakah Alfamart butuh menunggu kesaktian netizen +62 untuk rame-rame teriak boikot depan toko ritel Alfa?" timpal warganet lain.

Bahkan, salah seorang warganet mengancam akan menyerukan boikot jika pihak Alfamart tak kunjung merevisi pernyataan mereka sesuai dengan undang-undang perlindungan pekerja yang ada.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI