Berbeda dengan Supriansa, Taufik kemudian menyampaikan, atas dasar hal itu dirinya menduga kalau diagram tersebut justru muncul dari internal Polri sendiri.
3. Anggota DPR Fraksi PKB Dipo Nusantara diprotes
Kericuhan rapat bermula saat Anggota Komisi III DPR Fraksi PKB Dipo Nusantara sedang melakukan pendalaman kepada kapolri dengan menanyakan diagram berkaitan dengan Konsorsium 303. Ia menyebut ada dua versi diagram.
Diagram pertama adalah versi Ferdy Sambo yang berada di pucuk pimpinan teratas diagram. Lalu diagram kedua adalah versi pucuk pimpinan yang ditempati Kabareskrim Komjen Agus Adrianto. Ia pun meminta kapolri memberikan klarifikasi.
Belum selesai, Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi NasDem Ahmad Sahroni menginterupsi untuk mengingatkan batas waktu yang dimiliki Dipo dalam memberikan pertanyaan kepada Kapolri sekaligus menyarankan agar pertanyaan disampaikan secara umum.
Seusai Sahroni, gantian Wakil Ketua Komisi III dari Fraksi Gokar Adies Kadir juga melakukan interupsi. Ia mengingatkan agar anggota Komisi III dapat berbicara berdasarkan data dan data.
Hal itu menyusul pertanyaan Dipo terkait diagram Konsorsium 303 yang menurutnya hoaks. Namun, di akhir kericuhan itu, Sahroni kemudian mempersilakan Dipo agar melanjutkan apa yang ingin disampaikan di sesi pendalaman.
4. Arteria Dahlan akui sedih dengan munculnya isu Konsorsium 303
Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan meminta Mabes Polri, melalui Kabareskrim Komjen Agus Andrianto, mengerahkan tim cyber crime turun tangan menepis isu-isu liar yang mengiringi kasus Irjen Ferdy Sambo.
Baca Juga: Komnas HAM Akui Nakal ke Polri Kasus Kematian Brigadir J: Agar Mereka On The Track
Menurut Arteria, isu-isu yang berkembang di media sosial (medsos) secara masif membuat fokus penanganan kasus kematian Brigadir J menjadi hilang. Ia sangat sedih, geram serta marah atas beredarnya informasi dan isu liar perihal kasus itu.
"Orang bicara seenaknya, ugal-ugalan, tidak fokus lagi pada kematian Yosua. Bahkan cenderung penasihat hukum atau apa bicaranya sudah nggak bicara Yosua, bicaranya 303, mafia tambang, bicaranya adu domba Mas Agus dan Sambo," kata Arteria.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti