Ia kemudian menegaskan kalau dirinya mencurigai isu diagram-diagram konsorsium 303 dimunculkan oleh pihak-pihak eksternal bukan dari internal Polri. Terutama untuk memecah belah bagian dalam.
2. Seorang anggota DPR Komisi III meminta Kapolri segera bertindak
Anggota Komisi III DPR RI fraksi NasDem, Taufik Basari mengatakan, Kapolri harus cepat menangani kasus pembunuhan terhadap Brigadir J. Menurutnya, jika tidak begitu maka isu liar seperti diagram konsorsium 303 akan terus muncul.
"Harus cepat penanganannya Pak karena semakin waktunya bertambah, maka akan banyak pihak yang melempar berbagai isu dan asumsi. Termasuk sudah disampaikan oleh pimpinan beredar diagram macam-macam," kata Taufik.
Taufik melihat secara seksama munculnya diagram-diagram tersebut. Sebagai orang yang pernah menjadi pengacara, menurutnya konsorsium 303 seperti hal yang biasa digunakan dalam gelar perkara.
Berbeda dengan Supriansa, Taufik kemudian menyampaikan, atas dasar hal itu dirinya menduga kalau diagram tersebut justru muncul dari internal Polri sendiri.
3. Anggota DPR Fraksi PKB Dipo Nusantara diprotes
Kericuhan rapat bermula saat Anggota Komisi III DPR Fraksi PKB Dipo Nusantara sedang melakukan pendalaman kepada kapolri dengan menanyakan diagram berkaitan dengan Konsorsium 303. Ia menyebut ada dua versi diagram.
Diagram pertama adalah versi Ferdy Sambo yang berada di pucuk pimpinan teratas diagram. Lalu diagram kedua adalah versi pucuk pimpinan yang ditempati Kabareskrim Komjen Agus Adrianto. Ia pun meminta kapolri memberikan klarifikasi.
Baca Juga: Komnas HAM Akui Nakal ke Polri Kasus Kematian Brigadir J: Agar Mereka On The Track
Belum selesai, Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi NasDem Ahmad Sahroni menginterupsi untuk mengingatkan batas waktu yang dimiliki Dipo dalam memberikan pertanyaan kepada Kapolri sekaligus menyarankan agar pertanyaan disampaikan secara umum.