Pakai Modus Tes Kejujuran, 7 Fakta Mengerikan Guru Agama di Batang Cabuli Puluhan Siswi

Rabu, 31 Agustus 2022 | 15:58 WIB
Pakai Modus Tes Kejujuran, 7 Fakta Mengerikan Guru Agama di Batang Cabuli Puluhan Siswi
Pencabulan - Guru agama SMP di Batang cabuli siswinya (Unplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Baru-baru ini ramai diperbincangkan seorang guru agama di salah satu sekolah menengah pertama (SMP) yang ada di Kabupaten Batang cabuli para siswinya. Guru tersebut diringkus oleh pihak kepolisian usai mencabuli puluhan siswi-siswinya.

Diketahui, pelaku mengelabui korban-korbannya dengan alibi tes kejujuran.

Berikut fakta-fakta mengerikan guru agama di Batang cabuli puluhan siswa pakai modes tes kejujuran.

1. Ditangkap Satreskrim Polres Batang

Oknum guru yang belakangan ini diketahui bernama Agus Mulyadi (33) ditangkap Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Batang. Penangkapan tersebut dilakukan setelah perbuatannya terbongkar dari cerita sejumlah korban kepada orang tuanya masing-masing.

2. Orang tua korban geruduk rumah pelaku

Diketahui, sebelum akhirnya dilaporkan kepada pihak kepolisian, para orang tua korban sempat mendatangi sekolah, bahkan menggeruduk rumah pelaku pencabulan tersebut.

3. Ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan

Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Batang, AKP Yorisa Prabowo, pelaku pencabulan tersebut sudah ditangkap. Pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah dilakukan penahanan.

Baca Juga: Pengasuh Ponpes di Banjarnegara Sodomi 7 Santri, Polisi: Tersangka Suka Anak Laki-laki yang Putih, Bersih dan Ganteng

4. Sebanyak enam korban melapor

Yorisa juga mengungkapkan bahwa terdapat sebanyak enam korban yang sudah melaporkan perbuatan keji pelaku. 

Namun, berdasarkan pengakuan dari pelaku sendiri, jumlah korbannya sudah mencapai puluhan.

5. Lakukan perbuatan bejatnya di sekolah, alibi tes kejujuran

Menurut Yorisa, pelaku tersebut melakukan perbuatan kejinya di lingkungan sekolah. Yorisa juga mengungkap modus pelaku dalam memancing para korbannya.

Berdasarkan penuturan Yoriusa, modusnya adalah tes kejujuran pada saat para siswa mengikuti kegiatan OSIS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI