Sekolah Mengemudi di Melbourne Minta Maaf karena Lecehkan Perempuan

SiswantoABC Suara.Com
Kamis, 01 September 2022 | 19:35 WIB
Sekolah Mengemudi di Melbourne Minta Maaf karena Lecehkan Perempuan
Ilustrasi polisi (Pixabay).

Dia mengatakan komentar tersebut dibuat sehubungan dengan adanya iklan yang dibuat untuk instruktur perempuan yang pernah bekerja di Number 1 Driving School yang mengatakan perempuan mengemudi lebih baik dibandingkan pria.

Andrew mengakui kata-kata dalam situsnya "merupakan kata-kata yang tidak pantas"

"Kami sudah meminta maaf di Xiaohongshu dan kami menghormati hak setara perempuan untuk bekerja," katanya.

Ketika ditanya mengapa sekolah tersebut terus mengancam orang dengan tindakan hukum, Andrew mengatakan hal tersebut hanya dilakukan oleh seorang instruktur, tapi ia setuju jika tindakannya tidaklah pantas.

"Itu hanya tindakan pribadi dia saja," katanya.

"Kami menghapus pernyataan tersebut segera setelah kami menemukannya."

"Dia sudah dilarang dan tidak lagi bisa berbicara atas nama perusahaan.'

Iklan yang melecehkan dari sisi hukum

Direktur Eksekutif Dewan Keberagaman Australia, Lisa Annese, mengatakan kepada ABC jika laporan mengenai iklan yang bersifat diskriminasi bisa dikirimkan ke Komisi Hak Asasi Manusia Australia.

"Penting sekali perilaku seperti ini entah dalam periklanan, di tempat kerja atau tempat lainnya ditangani dengan serius," katanya dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Berulang Kali Periksa PC, Komnas HAM Sebut Dugaan Kuat Brigadir Lakukan Pelecehan Seksual

Mel mengatakan dia dan yang lainnya sudah melaporkan iklan tersebut ke polisi dan Komisi HAM namun menduga tidak akan ada tindakan apa-apa yang akan dilakukan.

Lauren Gurrieri, seorang akademisi senior di RMIT University, mengatakan bahwa warga memiliki hak untuk melaporkan hal-hal yang mereka anggap tidak benar.

"Sekarang ini semakin penting untuk menyadari konsumen semakin kritis dan berharap perusahaan serta pemilik bisnis memiliki tanggung jawab sosial," katanya.

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News 

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI