Kasus kebocoran data yang seringkali terjadi terutama dari database pemerintahan ini menjadi tanda tanya besar bagaimana keamanan sebuah website kenegaraan bisa ditembus dengan mudah.
Namun, Johnny G. Plate malah mengungkap bahwa kebanyakan kebocoran data tersebut berasal dari PSE lingkup privat. Hal ini membuatnya menghimbau para penyedia PSE untuk menggunakan metode enkripsi demi melindungi data pelanggan.
“Saya ingatkan kepada Penyelenggara Sistem Elektronik untuk memastikan teknologi enskripsi yang kuat," kata Plate usai berbicara dalam acara Asia Tech x Summit Singapore 2022: Technology, Society and The Role of Policy yang berlangsung di Singapura Mei 2022 lalu.
3. Tidak kecolongan soal situs judi online daftar PSE
Johnny G Plate juga pernah memberi pernyataan terkait temuan warganet mengenai sejumlah situs judi online yang lolos mendaftar PSE. Menkominfo pada saat itu membantah bahwa pihaknya membiarkan situs judi online mendaftar PSE. Ia juga mengaku tidak kecolongan perihal situs judi online mendaftar PSE.
"Tidak ada yang kecolongan, tidak ada judi online yang dibuka ruangnya di Indonesia karena judi online menabrak undang-undang," ujar Johnny di kantor KPU RI, Jakarta, Senin (1/8/2022).
Ia mengklaim Kominfo sudah membersihkan hal-hal berbau judi online dari ruang digital.
4. Akui 1,3 miliar data kartu SIM yang bocor bukan dari Kemenkominfo
Tak hanya itu, Plate juga sempat mengungkap bahwa 1,3 miliar data kartu SIM yang bocor dan diungkap oleh hacker bernama Bjorka tersebut bukan berasal dari database Kominfo.
Baca Juga: KPU Tangerang terima aduan terkait pencatutan NIK oleh parpol
"Enggak, enggak ada data itu dari Kominfo" ungkap Plate.