Suara.com - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengaku telah mengajak eks ketum PPP Suharso Monoarfa untuk tetap berada di partai berlambang kakbah tersebut. Namun, Suharso belum memberikan lampu hijau terhadap ajakannya tersebut.
Ajakan itu disampaikan Mardiono saat berjumpa dengan Suharso pada Senin (12/9/2022) malam. Mardiono mengaku sempat mengajak Suharso untuk duduk di jajaran Majelis PPP.
"Saya sampaikan juga tapi mungkin beliau belum berkenan nanti kita tunggu nanti kapan waktunya kalau beliau sudah berkenan," kata Mardiono saat dihubungi awak media, Selasa (13/9/2022).
Menggeser Suharso dari kursi nomor satu di PPP, bukan berarti Mardiono langsung mendepaknya ke luar dari partai. Mardiono tetap menghargai Suharso sebagai sosok kader senior di PPP.
"Apapun ya kita tetap ada di PPP, bisa di dalam struktur, di luar struktur juga di tempat-tempat sesuai yang ada di dalam struktur itu."
Sebelumnya, menukil dari Antara, Mardiono yakin Suharso Monoarfa berjiwa besar setelah melepaskan jabatan Ketua Umum PPP.
"Saya yakin beliau (Suharso) akan berjiwa besar dan akan bergandeng tangan dengan kami semua sampai Pemilu 2024," kata Maediono, Sabtu (10/9/2022).
Dia menegaskan, Suharso Monoarfa merupakan tokoh PPP, mentor sekaligus guru politik untuk semua kader partai itu.
![Foto kolase Suharso Monoarfa dan Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono. [Suara.com/Alfian Winanto-Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/09/13/71203-kolase-muhammad-mardiono-dan-suharso-monoarfa.jpg)
"Kami akan selalu menghormati dan memberikan penghargaan yang besar atas jasanya kepada PPP," ungkapnya.
Baca Juga: Akhirnya Bertemu Empat Mata Bahas Nasib PPP, Begini Pesan yang Diselipkan Suharso ke Mardiono
Disahkan Kemenkumham