Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, menilai duet Anies Baswedan dengan AHY mempunyai potensi keturusungan yang cukup besar untuk Pilpres 2024.
Duet itu sangat mungkin terwujud, jika tiga partai politik sudah bersepakat berkoalisi yakni NasDem, PKS dan Demokrat.
"Peluang terusung cukup besar karena hanya tinggal memastikan Nasdem. Sejauh ini hampir pasti Demokrat miliki hubungan erat dengan PKS, sehingga dengan adanya Nasdem, Anies - AHY potensial terusung," kata Dedi, Senin.
Belum lagi, kata dia, duet Anies - AHY ini akan semakin kuat bila disokong oleh tiga king maker di baliknya: Surya Paloh, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla.
Dedi menilai, tiga tokoh yang disebut sebagai king maker itu dianggap sudah kenyang pengalaman di dunia politik.
"Terlebih tiga tokoh itu tidak saja politisi yang ulung, tapi punya daya dukung logistik yang memadai," tuturnya.
Dedi menyampaikan, jika duet Anies - AHY berhasil diajukan, akan sangat kompetitif dihadapkan dengan siapa pun, entah itu Puan Maharani, Prabowo Subianto, atau tokoh lainnya.
"Meskipun, skema yang mungkin terjadi adalah kepastian melawan PDIP dan Gerindra, ini tentu sama beratnya, Prabowo punya ketokohan yang solid, sementara PDIP jika usung Puan juga punya klaster pemilih yang jelas, PDIP sendiri semakin menguat," pungkasnya.
Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan semakin santer disebut masuk radar pertimbangan Majelis Tinggi Partai (MTP) DPP Demokrat untuk diusung dan didukung maju di Pilpres 2024.
Baca Juga: Yakin SBY Tak Main-main soal Indikasi Curang Pemilu 2024, PKB Minta Aktor Utama Diungkap
Anies disebut punya kecocokan dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.