"Saya enggak tahu (kalau) 25 tahun lagi, (kalau sekarang) enggak usah memaksakan diri (mencalonkan diri sebagai presiden), sakit hati," imbuhnya.
Pemikiran inilah yang membuat Luhut urung mencalonkan diri sebagai presiden.
"(Apalagi) saya double minoritas, udah Batak, Kristen lagi. Jadi saya bilang, sudah cukup itu, ngapain saya nyakitin diri saya," tuturnya.
Luhut lantas mengamini pernyataan Rocky Gerung soal situasi antropologi di Indonesia yang masih berdasarkan etnisitas. Namun Luhut juga tetap menyimpan harapan Indonesia bisa lebih adil kepada semua suku bangsa dalam beberapa tahun ke depan.
Indonesia Pernah Memiliki Presiden non-Suku Jawa

Dari tujuh pemimpin yang pernah menjabat sebagai RI 1, BJ Habibie adalah satu-satunya presiden Indonesia yang bukan berasal dari suku Jawa.
Presiden ke-3 Indonesia ini dilahirkan di Parepare, Sulawesi Selatan pada tanggal 25 Juni 1936. BJ Habibie menjabat sebagai presiden pada 21 Mei 1998 sampai 20 Oktober 1999.
Kala itu BJ Habibie sejatinya menjabat sebagai Wakil Presiden untuk Soeharto. Namun peristiwa 1998 menyebabkan Soeharto lengser dari jabatannya dan digantikan Habibie.
Padahal sebelumnya BJ Habibie lebih banyak berkecimpung di bidang riset dan teknologi. Salah satu pencapaiannya adalah kala memimpin pembuatan pesawat pertama di Indonesia dengan nama N259 Gatotkaca.
Selama menjabat sebagai presiden, BJ Habibie mengeluarkan sejumlah keputusan penting, salah satunya UU Otonomi Daerah.