"Konteksnya kan kalau membangun bangsa harus bersama, tanpa rasa saling curiga. Nah kalau elite saling curiga dan dilempar ke publik, tontonan ini sangat tidak menarik bagi masyarakat dan sungguh tidak mendidik," kata Said.
Pernyataan lebih keras diutarakan politikus PDI Perjuangan Junimart Girsang dengan menyebut "Asbun (asal bunyi) bin sesat. Sebaiknya yang bersangkutan (Andi Arief) merawat diri sendiri aja dulu supaya kelihatan segar dan sehat."
Pernyataan Andi dalam video itu dinilai Junimart tidak akan bernilai di masyarakat.
"Menurut saya ocehan beliau ini dianggap sebagai kaleng-kaleng bocor yang sudah tak bernilai di masyarakat. Ya itu tadi, lupa minum obat atau salah minum obat," katanya.
Apa sesungguhnya pesan Andi Arief?
Anggota DPR dari Fraksi Demokrat Didik Mukrianto menjelaskan sesungguhnya Andi ingin menyampaikan pesan tentang demokrasi, dalam pernyataan dalam video yang tersebar itu.
Dikatakan, setiap partai memiliki kepentingan untuk menegakkan demokrasi. Demokrasi harus dipastikan berjalan secara jujur dan adil. Kompetisi yang harus ditegakkan adalah kompetisi politik yang nyaman dan bisa dinikmati masyarakat hingga mengandung pesan moral yang baik.
"Artinya apa? Karena demokrasi atau pemilu ini juga sebagai sarana power correction dari masyarakat, maka ruang itu harus dibuka seluas-luasnya, dan kita jaga dari potensi adanya ketidakadilan atau kecurangan. Itulah messages yang ingin disampaikan dari Bang Andi," kata Didik di DPR.
Prinsip dasar yang ingin disampaikan Partai Demokrat yaitu di era kebebasan demokrasi juga harus ada kepatuhan terhadap konstitusi, kepatuhan terhadap undang-undang, dan kepatuhan terhadap aturan main.
Dari kompetisi diharapkan lahir para pemimpin bangsa. Lahirnya pemimpin tidak boleh ada intervensi dan intimidasi.