Ekspedisi Politik Puan Maharani Bakal Berlabuh ke AHY, Fahri Hamzah: Sesama Anak Mantan Harus Akur

Rabu, 28 September 2022 | 16:13 WIB
Ekspedisi Politik Puan Maharani Bakal Berlabuh ke AHY, Fahri Hamzah: Sesama Anak Mantan Harus Akur
Keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dihadiri oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) - Annisa Pohan dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) - Siti Ruby Aliya Rajasa wefie Bareng Megawati dan Puan Maharani. (Instagram @puanmaharaniri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Pemerintahan dari jaman Soekarno, Soeharto, Habibie, Gusdur, Mega, SBY, Jokowi, sudah terjadi. Sekarang pada mikir ke depan, cari pemimpin yang cerdas dan bisa kerja," imbuh warganet lain.

"Bagus. Dorong ibu-bapak kalian, MSP dan SBY, untuk akhiri cekcok berkepanjangan yang melahirkan presidential threshold. Hapus PT20%," tambah lainnya.

"Kalau udah akur entar jadi koalisi enggak papa kali ya," tulis warganet di kolom komentar.

"Bukan hanya sesama anak mantan presiden, semuanya musti akur. Para pemangku jabatan ini mesti fair dan sportif, berpolitik kok kayak ngadu ayam di gelanggang, payah," timpal lainnya.

Demokrat dan PDIP Sempat Panas

Kader PDIP dan Partai Demokrat sempat memanas. Bak disulut api, riuh sejumlah kader kedua partai memuncak saling serang di media usai pidato SBY.

Perang sindiran antara kader PDIP dengan Demokrat memanas usai digelarnya Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat pekan lalu di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta.

Dalam Rapimnas itu Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berpidato. Dalam pidatonya SBY sempat menyebut soal potensi kecurangan di Pilpres 2024 nanti.

Karena itulah, SBY memastikan diri bakal turun gunung di Pemilu 2024 nanti. Kata dia, sebagai partai oposisi, peluang Demokrat bisa mengusung capres dan cawapres bakal ditutup.

Baca Juga: Konten Kreator Pemula Wajib Tahu, 5 Ide Konten Video Berpotensi Viral

Presiden RI ke-6 itu bahkan menyebut, dalam Pilpres 2024 nanti, akan diatur sedemikan rupa agar hanya ada dua pasangan calon saja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI