Aliran Uang Lukas Enembe Diduga Mengalir ke Kasino di Perth

SiswantoABC Suara.Com
Kamis, 29 September 2022 | 17:20 WIB
Aliran Uang Lukas Enembe Diduga Mengalir ke Kasino di Perth
Gubernur Papua Lukas Enembe [www.lukasenembe.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tempo juga memberitakan salah satu transaksi keuangan Lukas di Australia dilakukan oleh petinggi bank di Papua.

"Dana tersebut disebut-sebut terkait dengan kontrak hak siar Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 di Papua."

"Pejabat bank daerah itu juga terkait dengan menyewakan jet pribadi untuk Lukas seharga US$500.000. Diduga uang itu berasal dari dana Otsus Papua."

ABC mendapat informasi jika rincian transaksi ke atau dari rekening bank Australia menjadi bagian dari 12 laporan yang baru-baru ini dikirim PPATK ke Komisi Pemberantasan Korupsi, sebagai bagian dari penyelidikannya terhadap Lukas Enembe.

Manifest Ready Image: Manifest penerbangan Lukas Enembe dari Dili ke Brisbane, Australia. Supplied: MAKI

Pekan ini, Organisasi anti korupsi Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mengatakan kepada ABC jika mereka memiliki bukti Lukas berada di Australia pada bulan Juli tahun ini.

MAKI memberikan salinan manifes penerbangan, yang menunjukkan Lukas Enembe adalah satu-satunya penumpang di jet pribadi yang terbang ke Brisbane dari Dili di Timor Leste, pada 10 Juli lalu.

Data terpisah menunjukkan dia melakukan penerbangan pulang pada 14 Juli.

Saat ini sedang ada penyelidikan untuk mengetahui dari mana uang itu berasal, apakah Lukas menyedot uang dari 'dana otonomi khusus' yang dialokasikan setiap tahun oleh pemerintah Indonesia untuk proyek-proyek pembangunan dan pendanaan operasional di Papua.

Pengacara Lukas menolak semua tuduhan.

Baca Juga: AHY Nonaktifkan Lukas Enembe dari Partai Demokrat

Mereka membantah Lukas telah menyalahgunakan uang rakyat dan mengatakan tuduhan itu bermotif politik.

Sebagai Gubernur Papua, Lukas Enembe menguasai dan memiliki akses dana otonomi khusus selama hampir satu dekade.

Sejak 2013 ketika ia terpilih sebagai gubernur, pemerintah Indonesia mengalokasikan dana otsus setara dengan Rp500 triliun, menurut Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia, Mahfud MD.

Bulan ini sudah dua kali KPK memanggil Lukas Enembe untuk dimintai keterangan, setelah menetapkannya sebagai "tersangka" atas dugaan suap senilai Rp1 miliar dari seorang pengusaha Papua.

Tetapi Lukas sudah dua kali gagal diperiksa langsung oleh KPK dengan alasan sakit.

Selama dua minggu terakhir, Lukas berada di rumahnya di Jayapura.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI