Sejarah Hari Batik Nasional yang Diperingati Setiap 2 Oktober, Ditetapkan Usai Diakui UNESCO

Sabtu, 01 Oktober 2022 | 21:30 WIB
Sejarah Hari Batik Nasional yang Diperingati Setiap 2 Oktober, Ditetapkan Usai Diakui UNESCO
Ilustrasi kain batik - Hari Batik Nasional - Sejarah Hari Batik Nasional (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tidak hanya dalam kesempatan tersebut, Presiden Soeharto juga kerap mengenakan batik dalam pertemuan-pertemuan internasional.

Presiden Soeharto juga seringkali memberikan oleh-oleh kain batik kepada para tamu negara yang berkunjung ke Tanah Air.

Setelah resmi menjadi Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi di Indonesia, Pemerintah Republik Indonesia tentu menyambut baik adanya hal tersebut.

Lebih lanjut, pemerintah Republik Indonesia kemudian menerbitkan Keppres No. 33 Tahun 2009 untuk menetapkan Hari Batik Nasional.

Adanya peringatan Hari Batik Nasional juga memiliki tujuan untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat agar bangga menggunakan batik untuk melestarikan budaya Indonesia.

Sejarah Batik di Indonesia

Batik merupakan teknik menggambar motif di atas kain dengan menggunakan canting dan malam. Kata batik sendiri berasal dari bahasa Jawa, yaitu ‘amba’ yang memiliki arti menulis, dan ‘titik’.

Diketahui, adanya batik di Indonesia ini sudah sejak lama, yaitu dari masa Kerajaan Majapahit. Hal tersebut diketahui dari sejumlah arca batu peninggalan zaman Kerajaan Majapahit yang ternyata ditemukan motif batik.

Berdasarkan informasi yang beredar, Arca Harihara yang merefleksikan pendiri Majapahit, Raden Wijaya yang mengenakan batik kawung.

Baca Juga: Ucapan Hari Batik Nasional 2022, Diunggah Jadi Status WA, IG dan FB, Besok 2 Oktober!

Adanya batik dari peninggalan masa Kerajaan Majapahit juga bisa ditemui di wilayah Mojokerto dan Bonorowo atau yang saat ini dikenal dengan Tulungagung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI