![Dari kiri ke kanan, Wasekjen PSSI Maaike Ira Puspita, Sekjen PSSI Yunus Nusi saat menggelar konferensi pers di Stadion Madya, Kompleks GBK, Jakarta Pusat, Minggu (2/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/02/36265-preskon-pssi-terkait-tragedi-kanjuruhan.jpg)
Kerusuhan yang menewaskan 170 orang lebih di Stadion Kanjuruhan menyebabkan insiden ini menjadi pertandingan sepak bola paling mematikan kedua di dunia.
Karena itulah, timbul kekhawatiran bila Indonesia, tidak terkecuali Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan dijatuhi sanksi oleh induk organisasi sepak bola internasional FIFA.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi memastikan pihaknya terus melakukan komunikasi intensif sehingga FIFA tidak menjatuhkan sanksi untuk Indonesia.
"Kami berharap kejadian ini tidak menjadi rujukan atau landasan FIFA untuk mengambil keputusan-keputusan yang tidak baik dan tidak menguntungkan Indonesia dan, khususnya, PSSI," tutur Yunus, dikutip dari Antara.
Yunus menyebut PSSI secara aktif melaporkan situasi terkini pasca kerusuhan, termasuk soal jumlah korban jiwanya. "Ini kejadian luar biasa. Kami terus menyampaikan kepada FIFA kabar terbaru soal kejadian tersebut," imbuh Yunus.