Dendy mengalami luka di bagian mulut. Hingga Minggu siang, putra bungsunya itu belum sadarkan diri.
Humas RSUD DR Saiful Anwar, Doni, mengatakan pihaknya juga menerima 21 jenazah korban kerusuhan, selain 12 orang luka.
"Saudara Kami Dibantai'
![Doa bersama yang digelar Bali United untuk tragedi Kanjuruhan di stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali pada Senin (3/10/2022). [Suara.com/Putu Yonata Udawananda]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/04/68623-arema-dewata.jpg)
MINGGU malam, ribuan Aremania berkumpul di Jalan Semeru Kota Malang. Mereka menggelar doa bersama untuk 125 korban tragedi Kanjuruhan.
Ratusan lilin dinyalakan, sebagai simbolisasi simpati untuk korban. Setelah berdoa, sejumlah Aremania didaulat berorasi.
Satu Aremanita—perempuan fans Arema—berorasi menyatakan kesedihannya. Terlebih, ada anak-anak yang menjadi korban.
"Sebagai ibu, saya sangat prihatin ada anak yang turut jadi korban. Langkah hukum harus ditempuh," kata dia, disambut tepuk tangan Aremania yang memenuhi sisi Timur Stadion Gajayana.
Fanda Ardianto, seorang Aremania, mengatakan doa bersama akan dilakukan selama tujuh hari berturut-turut sembari menunggu perkembangan penyelidikan tragedi Kanjuruhan.
"Harus ada tersangka. Ratusan orang dibunuh di depan mata ribuan orang. Masak satu tersangka saja satu hari tak bisa. Kan tak masuk akal," tegas Fanda.
Dia menilai tragedi di kandang Singo Edan—julukan Arema FC—adalah aksi pembantaian.